Erick Thohir Target Setoran Dividen BUMN Naik jadi Rp 43 T di 2023

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp..
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) mengikuti rapat kerja bersama di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Penulis: Syahrizal Sidik
8/9/2022, 15.03 WIB

Sedangkan, dari sisi perolehan laba bersih BUMN naik 9 kali lipat dari yang hanya sebesar Rp 13 triliun di 2020 menjadi Rp 125 triliun berkat efisiensi dan perbaikan bisnis model BUMN. Kita harapkan di 2022 laba konsolidasi di Rp 144 triliun, tetap naik," tandasnya.

Selain itu, Erick juga memaparkan bahwa total utang pendanaan konsolidasi BUMN pada 2021 sebesar Rp 1.580 triliun atau hanya 36% dari investasi tertanam (modal ekuitas plus utang pendanaan) pada BUMN dengan Rp 4.358 triliun.

Utang pendanaan terhadap EBITDA juga menurun dari rasio 4,26 ke 3,37.  Semakin rendah angka rasio utang terhadap EBITDA, maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar utang.

"Jadi kondisinya sehat. Kita memang memfokuskan utang pendanaan investasi karena kita ingin memastikan bahwa utang-utang ini punya return atau pengembalian yang baik," ungkapnya.

Halaman: