Sah Jadi pengendali, KBank Asal Thailand Rombak Direksi Bank Maspion

Bank Maspion
Ilustrasi, Gedung Bank Maspion.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
20/9/2022, 14.47 WIB

PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) resmi diambil alih oleh Kasikorn Vision financial Company Pte Ltd (KVF), anak usaha perusahaan finansial asal Thailand, Kasikornbank Public Company Limited (Kbank).

Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Kamis (15/9). Berdasarkan pengumuman tertulis, pemegang saham menyetujui  rencana KVF menjadi pemegang saham pengendali melalui aksi pembelian saham dari sejumlah pemegang saham terdahulu.

Sebagai anak usaha Kbank, KVF membeli saham Bank Maspion dari berbagai pihak antara lain, PT Maspion sebesar 12,46%, PT Alim Investindo 8,17%, PT Husin Investama 2.81%, dan PT Maspion Investindo 2,46%. Selain itu, terdapat pula lima  pemegang saham individual dengan total kepemilikan sebesar 2,11%, serta pembelian atas saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue.

Berdasarkan transaksi tersebut, KVF bersama Kbank memiliki hak atas saham Bank Maspion sebesar 67,5%. Transaksi juga menyebabkan pergantian formasi Dewan Direksi dan Dewan komisaris perusahaan. 

Dalam hal ini, pemegang saham mengangkat Kasemsri Charoensiddhi sebagai Direktur Utama Bank Maspion. Kemudian, Chat Luangarpa menjabat sebagai Komisaris Utama. Selanjutnya, pemegang saham juga menunjuk dua orang pejabat sebagai Komisaris Independen, yakni Alan Jevinphakul dan Pardi Kendy.

Sebelumnya, pada Senin (30/3) beberapa pemegang saham Bank Maspion telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat atau Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) dengan KVF mengenai penjualan saham dalam perseroan. Para pemegang saham yang menekankan CSPA antara lain PT Alim Investindo, PT Maspion, PT Husin Investama, PT Maspion Investindo, dan 5 pemegang saham individual.

Direktur Bank Maspion yang menjabat pada saat itu, Iis Herjati, mengatakan dalam keterbukaan informasi bahwa penyelesaian transaksi akan dilakukan setelah dapat persetujuan dari beberapa pihak. 

Seperti persetujuan dari Bank Of Thailand, Persetujuan OJK atas uji kemampuan dan kepatuhan terhadap KVF dan Kasikornbank, persetujuan pemegang saham perseroan, dan right issue Bank Maspion mendapat pernyataan efektif dari OJK.

Sebagai informasi tambahan, PT Bank Maspion Indonesia berhasil membukukan total aset hingga Rp 13.974 miliar per Juni 2022. Tak hanya itu, Dana Pihak Ketiga perseroan juga mencapai Rp 11.662 miliar dengan total pinjaman Rp 8.099 miliar dan laba hingga Rp 54 miliar setelah pajak.

Reporter: Zahwa Madjid