Melonjaknya pendapatan perseroan, dikontribusi dari penjualan barang Rp 158,08 triliun atau naik 36,32% menjadi Rp 115,95 triliun.  Pendapatan perusahaan juga dikontribusi dari jasa dan sewa sebesar Rp 44,03 triliun atau naik 32,22% dari periode sebelumnya Rp 33,30 triliun.

Selain dari perolehan jasa dan sewa, perseroan mengantongi pendapatan dari segmen jasa keuangan senilai Rp 19,23 triliun atau naik 6,04% dari sebelumnya hanya Rp 18,14 triliun.

Sementara itu, ASII mencatatkan beban penjualan yang rugi Rp 8,72 triliun dibandingkan pada peridode sebelumya yaitu Rp 7,40 triliun.

Selain itu, aset perseroan tercatat Rp 412,01 triliun sampai dengan kuartal III tahun ini atau naik 12,17% dibandingkan posisi Desember tahun lalu Rp 367,31 triliun.

ASII juga mencatatkan ekuitas Rp 237,86 triliun atau naik 10,31% menjadi Rp 215,61 triliun. Sedangkan, liabilitas ASII naik 14,80% menjadi Rp 174,15 triliun dari posisi Desember 2021 senilai Rp 151,69 triliun.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail