Jual Mal Central Park, Agung Podomoro Balikkan Rugi Jadi Laba Rp 2,3 T

KATADATA/Arief Kamaludin
Pekerja melakukan pekerjaan pembersihan apartemen di Kawasan Central Park, Jakarta, Senin, (08/12/2017).
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
1/11/2022, 10.27 WIB

Justini menambahkan, pertumbuhan bisnis perhotelan dan pusat perbelanjaan selama sembilan bulan tahun 2022 juga mendorong pendapatan berulang atau recurring income dari kedua segmen bisnis tersebut, yakni naik 49,5% menjadi Rp 1,07 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 713,4 miliar.

“Kami berusaha mengoptimalkan dan memanfaatkan situasi pemulihan ekonomi Indonesia dan pelonggaran aktivitas masyarakat agar pendapatan berulang terus tumbuh positif. Apalagi kita akan segera memasuki akhir tahun yang menjadi magnet bagi bisnis pusat perbelanjaan dan hotel karena masyarakat dominan untuk liburan dan belanja,” tambah Justini.

Dengan pertumbuhan kinerja pendapata, laba kotor perseroan meningkat hingga 332,8% menjadi Rp 4,39 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,01 triliun. 

Dari sisi neraca, APLN memiliki liabilitas Rp 16,53 triliun per September 2022 atau menurun 13,3% dari sebelumnya 19,07% per Desember 2021. Sedangkan ekuitas perseroan naik 24,1% menjadi Rp 13,07 triliun dari sebelumnya Rp 10,53 triliun per Desember 2021. Sementara itu, aset perseroan tercatat Rp 29,60 triliun atau turun 0,03% dari periode Desember 2021 Rp 29,61 triliun.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid