Pemasok Komponen Astra IPO, Tawarkan Harga Awal Rp 95-Rp 100 Hari Ini

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja membersihkan logo IDX di bawah layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).
7/11/2022, 11.21 WIB

Perusahaan komponen industri otomotif, PT Isra Presisi Indonesia berencana menawarkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal maksimal 1,5 miliar saham atau 37,31% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dalam prospektus yang dirilis, perseroan menawarkan saham dengan harga awal Rp 95 - Rp 100 per saham. Dengan demikian, perseroan mengincar dana di kisaran Rp 142,5 miliar - Rp 150 miliar.

Berdasarkan lama e-IPO, pemasok komponen otomotif Grup Astra ini akan memulai periode penawaran awal saham perdana atau bookbuilding pada hari ini, tepatnya 7 - 14 November 2022.

Bersamaan dengan itu, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 750 juta Waran Seri I atau setara 29,76% dari total jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran IPO.

Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan. Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu terhitung 6 bulan sejak tanggal pencatatan Waran Seri I di BEI.

Sekitar 25% atau senilai Rp 35 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture produk aksesoris mobil dan aksesoris motor yang dikerjakan di PT Cakrawala Maju Sejahtera.

Lalu, 24,6% atau senilai Rp 34,5 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture aksesoris mobil body kit, cover handle, garnish list dan aksesoris motor yang dikerjakan di PT Milenium Multiguna Mandiri.

Selanjutnya, 24,9% atau senilai Rp 34,9 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan mould, dies, checking fixture produk aksesoris mobil dan aksesoris motor yang dikerjakan di PT Aristo Satria Mandiri Indonesia.

Terakhir sekitar 25,4% atau senilai Rp 35,6 miliar akan digunakan untuk modal kerja dalam pembuatan ball screw, bearing spindle, arbor BT 50, arbor BT40, cutting tools, conrod screw yang dikerjakan di PT Techno Shouko Indonesia.

Sementara itu, rencana penggunaan dana hasil pelaksanaan Waran Seri I yaitu untuk modal kerja. Modal kerja tersebut mencangkup pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain pembelian bahan baku, pembayaran utang usaha dan pembiayaan kegiatan operasional sehari-hari.

PT Isra Presisi Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan Dies, Mold, Precision Part, Jig, Checking Fixture dan Stamping Part untuk Komponen Industri Otomotif dan Non Otomotif. Perseroan juga memiliki kegiatan usaha penunjang yaitu perdagangan besar bahan konstruksi lainnya dan jasa industri untuk berbagai pengerjaan khusus logam dan barang dari logam.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail