XL Axiata (EXCL) Rights Issue Rp 4,99 Triliun untuk Bayar Utang

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Teknisi XL Axiata memeriksa perangkat BTS di kawasan Rasuna Said, Jakarta.
8/12/2022, 08.54 WIB

Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan melaksanakan penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,40 miliar saham baru.

XL Axiata menetapkan nilai nominal rights issue sebesar Rp 100 per lembar dengan harga pelaksanaan Rp 2,080 per saham. Dari aksi korporasi ini, perseroan berpotensi mengantongi dana sebesar Rp 4,99 triliun jika semua rights issue terserap.

Rencananya, dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan perseroan untuk melunasi sebagian utang. 

Nantinya, setiap 25.000 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan per 16 Desember 2022 berhak atas 5.633 saham dari hak memesan efek terlebih dahulu.

Berdasarkan data RTI, harga saham EXCL ditutup terkoreksi pada akhir perdagangan Rabu (7/12) kemarin dengan penurunan 3,06% atau 70 poin ke level Rp 2.220 per saham. Sedangkan, volume perdagangan mencapai 16,8 juta dengan frekuensi sebanyak 4.745 kali. Kapitalisasi pasar EXCL  mencapai Rp 23,8 triliun.

Berikut jadwal rights issue XL Axiata: 

  • Jadwal HMETD Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas Waktu HMETD 16 Desember 2022 
  • Tanggal Cum HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 14 Desember 2022
  • Tanggal Ex HMETD di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 15 Desember 2022
  • Tanggal Cum HMETD di Pasar Tunai 16 Desember 2022
  • Tanggal Ex HMETD di Pasar Tunai 19 Desember 2022
  • Tanggal Distribusi HMETD 19 Desember 2022
  • Tanggal Pencatatan Efek di BEI 20 Desember 2022
  • Periode Perdagangan HMETD 20 Desember 2022 s sampai dengan 26 Desember 2022

Merujuk laporan keuangan,  perseroan mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 981,20 miliar sepanjang kuartal III 2022. Perolehan laba tersebut turun 3,46% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 1,01 triliun.

Berkebalikan dengan raihan laba, pendapatan EXCL naik 9,06% menjadi Rp 21,59 triliun pada kuartal III di tahun 2022 dari perolehan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 19,80 triliun.

Perusahaan juga mencatatkan jumlah beban infrastruktur yang naik 2,08% menjadi Rp 6,07 triliun dari periode yang lalu Rp 5,95 triliun. Adapun jumlah beban dan pemasaran yang dicatatkan perseroan Rp 1,97 triliun atau naik 4,66% dari tahun sebelumnya Rp 1,88 triliun.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail