PT Cakra Buana Resources Energi Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (9/1). Emiten bersandi CBRE ini tampil cemerlang di hari pertamanya sebagai perusahaan terbuka dengan kenaikan 32,46% atau menyentuh auto reject atas (ARA) ke level Rp 145 dari level harga penawaran umum Rp 108 per saham. Namun, apakah sahamnya akan kembali ARA esok Selasa (10/1), mengingat IPO CBRE mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 140 kali.
Menilik lebih dalam prospektus, emiten yang bergerak di bidang jasa angkutan laut khususnya untuk barang umum ini memiliki afiliasi dengan Suganto Gunawan. Suganto Gunawan merupakan pemegang saham pengendali dan pemilik manfaat (beneficial owner) melalui kepemilikan tidak langsung di perusahaan melalui PT Omudas Investment Holdco.
PT Omudas Investment Holdco menguasai 61,13% saham CBRE pasca-IPO. Sedangkan, Suganto Gunawan sendiri memiliki 51,00% saham Omudas.
Dalam jajaran dewan komisaris CBRE, Suganto Gunawan menjabat sebagai komisaris utama, Suwito selaku komisaris, dan Rivolinggo Pamudji selaku komisaris independen.
Keterkaitan anggota dewan komisaris CBRE dengan suami Ketua DPR Puan Maharani sekaligus menantu dari mantan presiden Megawati Soekarno Putri, Happy Hapsoro dan Ketua Umum Kadin Indonesia Arjad Rasjid bersumber dari emiten jaringan hotel PT Red Planet Tbk (PSKT). Dalam perusahaan tersebut Suwito menjabat sebagai direktur utama dan Rivolinggo sebagai direktur.
Red Planet (PSKT) dikendalikan oleh PT Basis Utama Prima yang 40% sahamnya dipegang oleh Happy Hapsoro. Adapun, Arsjad Rasjid mengendalikan 30% saham PSKT.
Suganto Gunawan, yang saat ini menjabat sebagai komisaris utama CBRE, pernah mengemban posisi komisaris independen PSKT selama periode 2014-2021. Hapsoro sendiri sempat menjadi komisaris utama PSKT sebelum akhirnya mengundurkan diri pada Agustus 2021, bersamaan dengan pengunduran diri Suganto Gunawan.
Selain Suganto, komisaris CBRE Suwito juga merupakan petinggi Red Planet. Suwito menjabat sebagai Direktur Utama PSKT sejak 2014 hingga saat ini. Adapun, dalam prospektus dijelaskan, Suwito telah menjabat sebagai komisaris CBRE sejak 2016.
Lebih lanjut, Suwito merupakan founder PT Republik Capital Indonesia dengan kepemilikan hingga 99,9% saham.
PT Republik Capital Indonesia sendiri adalah salah satu pemegang saham CBRE dengan porsi 11,30% pasca IPO.
PT Cakra Buana Resources Energi merupakan perusahaan pelayaran yang memiliki spesialisasi di bidang tug and barge yang berbasis di Jakarta yang didirikan pada Juni 2016. CBRE telah beroperasi dengan Surat Izin Usaha Angkutan Laut (SIUPAL) nomor 13/I/SIUPAL/PMDN/2017.
Saat ini, perseroan menjalankan kegiatan jasa angkutan laut berdasarkan kontrak berbasis waktu, kontrak berbasis perjalanan tertentu dan pengelolaan armada, kegiatan usahanya meliputi jasa angkutan barang khusus seperti barang tambang, konstruksi barang, alat berat, barang pertanian dan barang industri.