Astra International Akan Gelar RUPS, Bagi Dividen Jumbo Rp 22 Triliun

Dok. Astra International
Astra International
Penulis: Zahwa Madjid
13/3/2023, 14.13 WIB

Emiten induk Grup Astra, PT Astra International Tbk (ASII) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Tahunan (RUPST) pada 19 April 2023. Salah satu mata acara dalam RUPS tersebut adalah pembagian dividen. 

"RUPS akan dilangsungkan pukul 11.00 WIB di Menara Astra, Jakarta," ujar manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (13/3).

Sebelumnya, manajemen mengusulkan pembagian dividen final senilai Rp 552 per saham. Nilai ini setara dengan Rp 22,3 triliun jika dikalkulasikan dan akan dimintakan persetujuan pemegang saham. 

Nilai dividen yang akan dibagikan emiten bersandi ASII ini lebih tinggi dibandingkan pada 2021 yaitu Rp 194 per saham. Lalu dividen interim Rp 88 per saham, lebih tinggi dari 2021 yaitu Rp 45 per saham yang telah dibagikan pada Oktober 2022.

Sehingga, total dividen yang akan diusulkan untuk tahun 2022 menjadi Rp 640 per saham dengan rasio pembayaran dividen sebesar 85% dari laba bersih. 

Perhitungan tersebut berdasarkan laba bersih ASII sepanjang tahun 2022 yang mencapai Rp 30,5 triliun tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).

 "Usulan direksi atas dividen final yang lebih tinggi tersebut didasarkan atas tingginya harga batu bara pada tahun 2022 yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro, dalam keterangan pers, Selasa (28/2). 

Hal tersebut memungkinkan anak perusahaan perseroan, United Tractors untuk mengusulkan pembagian dividen yang lebih tinggi. Belanja modal dan investasi konsolidasian grup untuk tahun 2022 sebesar Rp 26,4 triliun, dua kali lipat dari tahun sebelumnya, dan kedepannya. 

Grup Astra merencanakan akan terus menginvestasikan modal yang signifikan di Indonesia sejalan dengan prioritas strategis, melalui pertumbuhan dan akuisisi organik. 

Selain itu, ASII juga tetap yakin akan potensi pertumbuhan jangka panjangnya dan neracanya yang kuat, sehingga dapat mengembalikan sebagian excess capital kepada pemegang saham.

Reporter: Zahwa Madjid