Cita Mineral Suntik Modal Anak Usaha Adaro Rp 235,77 Miliar

Dokumentasi perseroan
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
18/4/2023, 14.02 WIB

Emiten pertambangan PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) atau Harita Bauxite akan tingkatkan modal disetor dan ditempatkan pada PT Kaltara Power Indonesia (KPI).  KPI merupakan anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).

Pemegang saham KPI telah menyetujui penerbitan 16.260 saham baru senilai US$ 16,26 juta atau sekitar Rp 235,77 miliar pada 13 April 2023 lalu.

Dalam keterbukaan informasi, CITA menjelaskan penerbitan saham baru dilaksanakan dengan penyetoran perseroan kepada KPI senilai total US$ 16,26 juta atau Rp 235,77 miliar. Sehingga jumlah saham yang diterbitkan KPI menjadi 249.710 saham dengan total nominal US$ 249,71 juta, setara Rp 3,62 triliun.

Direktur Cita Mineral Investindo Yusak Lumba Pardede mengatakan, saham baru yang diterbitkan tersebut seluruhnya diambil oleh perseroan. 

“Pemegang saham lainnya telah mengesampingkan seluruh dan setiap hak pre-emptive atau hak-hak serupa lainnya yang dimiliki pemegang saham untuk mengambil bagian atas penerbitan atau pengeluaran saham baru tersebut,” kata Yusak Lumba Pardede dalam keterangan resminya dikutip Selasa (18/4).

Diberitakan sebelumnya, CITA akan memberikan jaminan perusahaan untuk menjamin pelunasan pembayaran kewajiban PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) dan PT Kaltara Power Indonesia (KPI) kepada konsorsium bank. 

Keduanya merupakan entitas asosiasi perseroan yang bergerak dalam bidang perancangan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan pabrik pengolahan aluminium (aluminium smelter plant) dan perancangan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan unit pembangkit listrik. 

Fasilitas pinjaman akan dibayarkan dalam jangka waktu 8-10 tahun dari sejak ditandatanganinya perjanjian fasilitas pinjaman, dengan grace period antara 2-3 tahun.

Sebagai informasi, Cita Mineral Investindo adalah emiten pertambangan bauksit yang mayoritas sahamnya dipegang oleh PT Harita Jayaraya (Harita Group) sebesar 60,64%. Harita Jayaraya adalah perusahaan milik Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, berusia 94 tahun, orang terkaya ke-5 di Indonesia versi The Real-Time Billionaires Forbes dengan kekayaan US$ 6,5 miliar. Dia disebut-sebut juga sebagai kakek terkaya di Indonesia.


Reporter: Zahwa Madjid