Merger Kian Dekat, Bank Nobu dan MNC Bank Sepakati Cross Ownership
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan kabar terbaru mengenai rencana penggabungan usaha atau merger antara PT Bank MNC International Tbk (BABP) dan PT Bank Nationalnobu (NOBU). Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyebut kedua bank baru saja melakukan transisi kepemilikan.
“Untuk menggabung dua institusi yang tidak sama kulturnya, tidak sama orientasi bisnisnya, tidak mudah ya,” kata Dian saat ditemui di Jakarta, Senin (20/5).
Dian optimis merger kedua bank milik konglomerat itu terus berjalan. Dia mengungkapkan bahkan Bank Nobu dan Bank MNC masih melakukan cross ownership atau kepemilikan silang. Hal ini dilakukan untuk saling memahami satu sama lainnya.
“Sebab cross ownership konsekuensinya adalah direktur di masing-masing akan ada di bank itu. Jadi kita lihat perkembangannya ke depan,” tuturnya.
Dian sebelumnya mengatakan, keduanya saat ini masih dalam negosiasi terkait pemenuhan rasio kepemilikan saham bank hasil merger. "Pelaksanaan proses merger masih terus berjalan dan masing-masing Pemegang Saham Pengendali (PSP) terus melakukan komunikasi dalam rangka proses negosiasi," kata Dian dalam jawaban tertulis konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, dikutip Jumat (12/1).
Namun kabar terbarunya, Bank Nobu justru akan diakuisisi oleh perusahaan asuransi asal Korea Selatan, Hanwha Life. Melansir The Korea Times, perusahaan asuransi jiwa tersebut mengumumkan bahwa rapat dewan luar biasa telah menyetujui rencana investasi di Indonesia, pada Selasa (23/4). Dalam rapat itu dikabarkan Hanwha Life akan mencaplok 40% saham di Nobu Bank.