Emiten Portofolio Lo Kheng Hong Austindo Beri Pinjaman ke Anak Usaha

ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/foc.
Pekerja menunjukkan kelapa sawit di Mesuji Raya, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (29/4/2023).
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
15/5/2023, 17.24 WIB

Emiten sawit yang merupakan salah satu portofolio Lo Kheng Hong, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk memberikan pinjaman sebesar US$ 10 juta atau sekitar Rp 148 miliar (kurs Rp 14.802 per dolar AS) kepada  anak usahanya.

Perseroan dengan kode emiten ANJT tersebut telah menandatangani perjanjian peminjaman kepada PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM) dan PT Putera Manunggal Perkasa (PMP) pada 12 Mei lalu. 

“Suku bunga ditentukan term Secured Overnight Funding Rate (SOFR) 1 bulan dengan credit adjusment spread 2,25% per tahun untuk pinjaman yang ditarik dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan 8,25% per tahun untuk pinjaman yang ditarik dalam mata uang rupiah,” ujar Direktur Utama PT Austindo Nusantara Jaya Tbk Lucas Kurniawan dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (15/5).

Tujuan penggunaan dana adalah untuk pembiayaan kegiatan operasional dan modal kerja. Serta ketersediaan fasititas pinjaman, satu tahun sampai dengan tanggal 12 Mei 2024. Kemudian akan diperpanjang secara otomatis untuk satu tahun berikutnya.

Sebagai informasi, SMM dan PMP merupakan anak perusahaan perseroan dengan kepemilikan langsung maupun tidak langsung lebih dari 99%.

Sebagai informasi, Lo Kheng Hong masuk daftar 20 pemegang saham terbesar emiten sawit, Austindo Nusantara Jaya. Bahkan investor kawakan yang sering disebut Warren Buffet asal Indonesia itu tak tanggung-tanggung merupakan pemegang saham ke-3 terbesarnya.

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT). (Laporan tahunan perseroan)

Dalam daftar 20 pemegang saham publik teratas Austindo per 31 Desember 2022, Lo Kheng Hong menggenggam 5,11 juta saham ANJT atau 0,15% dan menjadikannya pemegang saham publik ke tiga terbesar dari ANJT. 

Sementara di urutan pertama ada PT Prudential Life Assurance yang memiliki 82,09 juta saham ANJT atau 2,45%. Lalu Budi Yasa di urutan ke dua dengan kepemilikan 24,42 juta saham atau 0,73%.

Reporter: Zahwa Madjid