Bank DBS memperkirakan pasokan obligasi Indonesia akan menipis pada tahun ini. Hal ini berdasarkan empat faktor pendorong yang terungkap dalam riset DBS.
Penyaluran kredit perbankan di Cina melonjak tajam mencapai Rp 10,67 kuadriliun pada Januari 2024. Realisasi itu meningkat lebih dari empat kali lipat dan melampaui rekor sebelumnya.
Startup fintech P2P lending atau pinjaman online alias pinjol GandengTangan catat menyalurkan pendanaan hingga Rp 174 miliar kepada 25.792 penerima dana selama 2023.
Utang pemerintah mencapai Rp 8.041 triliun hingga November 2023. Nilai itu berpotensi meningkat akibat adanya potensi utang baru serta kenaikan bunga utang.
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), memberikan pinjaman kepada PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) sebesar US$ 100 juta atau senilai Rp1,55 triliun untuk modal kerja.
PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) telah memperoleh pinjaman sindikasi dari sejumlah mitra perbankan sebesar Rp 4,6 triliun untuk proyek hilirisasi industri.
ADB memberikan pinjaman sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,79 triliun kepada Indonesia untuk membangun sumber daya manusia dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Entitas usaha Sarana Menara Nusantara, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Iforte Solusi Infotek (Iforte) serta PT Solusi Tunas Pratama meraih pinjaman Rp 1,3 triliun dari MUFG.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) memberikan jaminan perusahaan atau corporate guarantee kepada Chailease International Financial Services (Singapore) Pte Ltd (CIFS) senilai US$ 1,78 juta.
PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara atau PAMA telah mendapat fasilitas pinjaman sindikasi senilai US$ 527,9 juta atau setara Rp 8,25 triliun.