PT Merdeka Copper Gold Tbk atau MDKA memberikan pinjaman US$ 175 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun kepada anak usaha PT Merdeka Battery Materials Tbk alias MBMA.
Pinjaman tersebut ditambahkan dengan term SOFR dan margin 4,60% per tahun. SOFR atau Secured Overnight Funding Rate adalah suku bunga referensi baru untuk menggantikan rate pendahulunya LIBOR atau London Interbank Offerred Rate.
Emiten pertambangan Merdeka Copper Gold memiliki 49,33% saham Merdeka Battery Materials lewat PT Merdeka Energi Nusantara.
Manajemen menjelaskan, perjanjian pinjaman itu efektif per 25 Mei. Perseroan dapat menggunakan dana pembiayaan dari Merdeka Copper Gold untuk keperluan korporasi umum, termasuk modal kerja, pengeluaran modal dan operasional perseroan.
Selain itu, “untuk mendukung kegiatan usaha anak-anak perusahaan dari perseroan dengan cara penyediaan utang dan/atau uang muka setor modal,” ujar manajemen dalam keterangan pers, dikutip Selasa (30/5).
Merdeka Battery Materials pun mengungkapkan alasan memilih pinjaman afiliasi ketimbang transaksi lain yang sejenis dengan pihak yang tidak terafiliasi atau bank, yakni:
- Proses pinjaman afiliasi lebih cepat dibandingkan dengan pihak ketiga lainnya
- Tidak memerlukan proses administrasi yang lama
- Tidak diminta jaminan kebendaan
- Transaksi telah melalui penilaian menggunakan prosedur internal dengan syarat dan ketentuan yang sama apabila transaksi dilakukan dengan pihak tidak terafiliasi, sehingga syarat dan ketentuan atas transaksi tersebut dilakukan sesuai dengan praktik bisnis yang berlaku umum
- Transaksi juga lebih efektif dan efisien apabila dilakukan antara pihak-pihak terafiliasi perseroan
Pada April, MBMA secara resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan mematok harga penawaran umum perdana Rp 795 per saham.
Total saham yang dilepas melalui pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO) itu 11,54 miliar lembar, yang dikeluarkan dari portepel perusahaan atau dari total saham.
MBMA meraup sekitar Rp 9,2 triliun dengan nilai kapitalisasi pasar saham Rp 85,9 triliun. Merdeka Battery Materials menjadi emiten ke-34 di BEI pada 2023.