Volume Jamaah Haji Garuda Indonesia Melonjak 117%

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.
Pekerja Garuda Maintenance Facility (GMF) merapikan fasilitas di pesawat Garuda Indonesia yang akan digunakan untuk armada haji 1444 H/2023 di Hanggar GMF Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (23/5/2023). Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar sebagai armada haji yang akan mengangkut 104.172 jamaah calon haji dari sembilan embarkasi yakni Jakarta, Solo, Medan, Padang, Banda Aceh, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, dan Lombok.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
31/5/2023, 10.47 WIB

PT Garuda Indonesia Tbk atau GIAA mencatat volume jamaah haji yang diangkut oleh perseroan terus bertumbuh hingga 117%.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pertumbuhan akan terus dialami oleh maskapai nasional pelat merah tersebut jika pemerintah bisa menambahkan kuota haji Tanah Air.

“Tahun 2023 kami mengantarkan 104.172 jamaah haji ke Tanah Suci atau naik 117% dibandingkan tahun sebelumnya. Ada kemungkinan jumlah jamaah haji yang diantar Garuda Indonesia meningkat apabila kuota haji Indonesia bertambah,” ujar Irfan di Jakarta, Selasa (30/5).

Faktor lain yang menyebabkan peningkatan volume adalah akses masuk ke Arab Saudi sudah semakin longgar sejalan dengan berakhirnya pandemi Covid 19.

Perjalanan ibadah haji menjadi salah satu penopang pendapatan Garuda Indonesia dari rute internasional. Secara keseluruhan, perseroan pun membidik pertumbuhan hingga 36,4% pada kuartal ketiga 2023.

"Garuda akan fokus pada layanan penerbangan yang berorientasi meningkatkan profitabilitas," ujar Irfan.

Lebih lanjut, estimasi angkutan penumpang Garuda Indonesia sampai dengan kuartal ketiga tahun ini diperkirakan akan melampaui capaian angkutan penumpang sepanjang tahun 2022. 

“Tentunya proyeksi ini menjadi capaian tersendiri untuk melihat gambaran kinerja perseroan di tahun 2023. Hal itu sejalan dengan upaya aksi strategis untuk meraih akselerasi pemulihan kinerja melalui peningkatan trafik penumpang, seiring selesainya proses restrukturisasi akhir tahun lalu,” kata Irfan.

Hingga perdagangan pukul 10.30 Rabu (31/5) saham GIAA mengalami peningkatan hingga 2,9% ke level Rp 69 per saham. Volume perdagangan mencapai 305,9 juta dengan nilai transaksi Rp 20,8 miliar dengan frekuensi 5,512 kali.

Reporter: Zahwa Madjid