PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Untuk itu, emiten dengan kode saham GOTO itu akan meminta persetujuan baru untuk dapat melaksanakan rencana aksi korporasi tersebut.
Manajemen GOTO mengatakan, perseroan sebelumnya telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 28 Juni 2022 terkait rencana penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 118,43 miliar saham melalui private placement.
Adapun saham yang diterbitkan merupakan lembar saham Seri A atau sebesar maksimum 10% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan. Di mana akan diterbitkan dari saham portepel perseroan dengan nilai nominal Rp 1 per saham.
GOTO dapat melaksanakan private placement dalam satu tahun sejak RUPST yang menyetujui rencana private placement itu hingga batas waktu 28 Juni 2023.
“Namun sampai dengan tanggal keterbukaan informasi ini, perseroan tidak memiliki rencana untuk melaksanakan PMTHMETD yang telah memperoleh persetujuan RUPS pada tanggal 28 Juni 2022 tersebut,” tulis manajemen GOTO dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Senin (26/6).
Manajemen mengatakan, perseroan masih terus mengkaji apakah akan melaksanakan opsi-opsi yang sesuai untuk melaksanakan PMTHMETD. Hal itu tentunya dengan memperhatikan kebutuhan, serta kepentingan terbaik perseroan dan kondisi pasar.
Dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk mendukung kebutuhan modal kerja, serta pelunasan melalui konversi atas utang perseroan di kemudian hari jika ada.
Rinciannya pembagian dari dana private placement yaitu GOTO mendapat 25%, PT Tokopedia 15% dan PT Swift Logistic Solutions 15%. Lalu PT Dompet Anak Bangsa sebesar 15%, PT Multifinance Anak Bangsa 15% dan PT Multi Adiperkasa Manunggal mendapat 15%
"Tujuannya untuk mengembangkan kegiatan usaha perseroan dan memperkuat posisi permodalan perseroan," katanya.