Emiten produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) hari ini mencairkan pembagian dividen tunai senilai Rp 2,3 triliun atau setara Rp 1.200 setiap sahamnya.
Nilai dividen yang dibagikan Gudang Garam setara 83% dari perolehan laba perusahaan sepanjang tahun 2022 yang mencapai Rp 2,78 triliun atau mengalami penurunan 50% dibanding capaian tahun sebelumnya.
Aksi korporasi ini telah mendapat restu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan perusahaan di Kediri, Jawa Timur, Senin (26/6).
Imbal hasil dividen atau dividen yield GGRM mencapai 4,34% dengan asumsi harga saham perusahaan di level Rp 27.625 sahan per unit.
Kendati membagi dividen jumbo hari ini, harga saham Gudang Garam terkoreksi 0,36% ke posisi Rp 27.625 setiap saham. Di awal perdagangan, sahamnya dibuka naik pada posisi Rp 27.750 per saham.
Sampai pukul 13.15 WIB hari ini, pelaku pasar membeli saham GGRM sebanyak 559 ribu unit dengan nilai transaksi Rp 15,40 miliar dan frekuensi sebanyak 911 kali. Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 53,15 triliun.
Sepanjang tahun 2022, Gudang Garam membukukan penurunan pendapatan 0,16% menjadi Rp 124,68 triliun dari sebelumnya Rp 124,8 triliun.
Meski pendapatannya turun, beban pokoknya justru naik menjadi Rp 113,59 triliun dibanding tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp 110,61 triliun.
Aset GGRM juga berkurang 1,56% menjadi Rp 88,5 triliun sepanjang tahun 2022. Sebelumnya per Desember 2021 GGRM memiliki aset Rp 89,9 triliun.
Liabilitas perseroan naik tipis 0,10% menjadi Rp 30,7 triliun sepanjang tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya Rp 30,6 triliun. Ekuitasnya juga tergerus 2,41% menjadi Rp 57,8 triliun sepanjang 2022 dari tahun sebelumnya Rp 59,2 triliun.