Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespons ihwal rumor yang menyebut Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama akan digeser menjadi direktur utama menggantikan posisi Nicke Widyawati.
Erick menyebut, potensi terjadinya perombakan di jajaran pengurus perusahaan minyak negara ini bisa saja terjadi. "Saya rasa tour of duty bisa saja terjadi. Tapi saya belum bisa mengkonfirmasi kalau memang itu sudah ada keputusan," ujar Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (21/7).
Ketua Umum PSSI ini menegaskan, hingga saat ini belum ada pergantian kepemimpinan di tubuh PT Pertamina. Ia juga menyebut belum lama ini melakukan pertemuan baik dengan Nicke maupun Ahok terkait isu-isu strategis PT Pertamina.
"Saya ketemu Pak Ahok, menyamakan persepsi mengenai TPPU Plumpang. Ini yang harus kita lihat, perlu diskusi," ujarnya.
Untuk diketahui, Ahok, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2014 hingga 2017 ini ditetapkan sebagai Komisaris Utama Pertamina berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) No.SK-282/MBU/11/2019 tanggal 22 November 2019.
Basuki Tjahaja Purnama menyelesaikan jenjang pendidikan strata 1 di Universitas Trisakti pada tahun 1989 jurusan Teknik Geologi. Kemudian, Basuki menyelesaikan pendidikan magister pada Tahun 1994 dengan gelar Master Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya.
Sebelum menjadi komisaris di Pertamina, Basuki pernah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004, Bupati Belitung Timur pada 2005 sampai 2006, Anggota DPR pada tahun 2009 sampai 2012 dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di tahun 2012 hingga 2014.