PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) telah menandatangani perjanjian jual beli untuk mengakuisisi dua aset migas yang telah berproduksi di Riau, Sumatera pada Senin (31/7) kemarin.
Melalui anak usahanya PT EMP Energy Gandewa, perusahaan mengakuisisi 90% kepemilikan dan operatorship di blok KKS Siak dari PT Pertamina Hulu Energi Siak. Minyak yang diproduksikan Siak saat ini dijual melalui Terminal Dumai ke PT Kilang Pertamina Internasional.
Selain itu, anak usaha ENRG lainnya yakni PT EMP Energi Riau mengakuisisi 90% kepemilikan dan operatorship di blok KKS Kampar dari PT Pertamina Hulu Energi Kampar. Kampar juga menjual produksi minyaknya ke KPI melalui Terminal Buatan.
CEO PT Energi Mega Persada Tbk Syailendra S Bakrie mengatakan, akuisisi ini sejalan dengan strategi pengembangan bisnis perusahaan. Selain itu kedua aset akuisisi ini lokasinya berdekatan dengan beberapa aset perseroan lainnya yang telah berproduksi di Riau.
“Kami mengharapkan akuisisi ini dapat mengoptimalisasikan sinergi antara aset-aset tersebut dan terus memaksimalkan partisipasi kami di program pemerintah menuju produksi Indonesia sebanyak 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas per hari di tahun 2030,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Selasa (1/8).
Saat ini, kedua blok tersebut memiliki produksi harian di sekitar 2.200-2.600 barel minyak.
Sebagai informasi Energi Mega Persada adalah perusahaan yang bergerak di industri hulu minyak dan gas di Indonesia. Perseroan mengoperasikan 11 aset-aset minyak dan gas di Indonesia dan Mozambik, Afrika.