Macquarie Sekuritas memangkas target harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar 48% menjadi Rp 84 dari semula Rp 162 per lembar. Rekomendasinya pun ikut berubah dari outperform menjadi underperform.

Macquarie menurunkan peringkat GOTO ke berkinerja buruk dari berkinerja unggul. Namun eksekusi di bawah CEO baru Patrick Walujo akan menjadi kunci untuk penilaian ulang.

Di sisi lain, Goto Peopleverse Fund (GPF) kembali mengalihkan saham GOTO untuk karyawan dan konsultan. Teranyar dari data KSEI, GPF mendistribusikan 21,14 juta saham pada 9 Agustus 2023. Transaksi pengalihan kembali dibantu oleh Stockbit Sekuritas Digital dan CGS CIMB Sekuritas Indonesia. 

Dengan pelaksanaan pengalihan tersebut, saham emiten decacorn teknologi di GPF tersisa 72,24 miliar saham atau 6,1%. Berkurang dari sebelum transaksi sebanyak 72,26 miliar saham.

Macquarie juga menurunkan proyeksi pendapatan GoTo untuk tahun 2023 dan 2024 sebesar 31%. Pemangkasan biaya akan menjadi hal krusial bagi GoTo untuk meraih EBITDA disesuaikan positif kuartal empat tahun ini.

Target tersebut diturunkan di tengah persaingan bisnis di bisnis on demand services (ODS) dan e-commerce yang makin ketat. Di bisnis ODS, GoTo dinilai mulai kehilangan pangsa pasar dari Grab yang agresif memberikan insentif. Sementara e-commerce para rival Shopee dan Lazada agresif menebar promosi. Hal ini diperburuk oleh pertumbuhan kuat Tik Tok Shop yang makin menggeliat.

“Pengecekan kami menunjukkan persaingan yang semakin intensif, sementara pengendalian biaya dapat mempengaruhi pertumbuhan. Potensi untuk kenaikan tarif yang lebih banyak tampaknya terbatas,” tulis riset Macquarie dikutip Jumat (11/8).

Alhasil proyeksi nilai transaksi bruto atau GTV 2023 diturunkan 5%, namun tahun depan dinaikkan 11%.

“E-Commerce tetap menjadi titik terang untuk kenaikan tingkat pengambilan GoTo. Tetapi kami menunggu bagaimana model rantai pasokan logistik agregat melalui GoTo Logistics dapat mendorong penghematan biaya,” tulis riset.

Sementara di bisnis teknologi finansial, Macquarie menilai, penaikan take rate tergantung pada adopsi GoPay Later. Belum lama ini, GoPay telah merilis aplikasi sendiri.

“Kami masih mengharapkan pemotongan biaya yang cepat dan sinergi Fintech di bawah CEO baru Patrick Walujo. Walujo adalah mantan komisaris GoTo dan mitra pengelola Grup Northstar yang merupakan investor awal Gojek,” tulis Macquarie.

Adaapun hasil kuartalan ke dua GoTo dijadwalkan untuk dirilis pada 15 Agustus 2023. Di mana pemotongan biaya dapat mendorong pendapatan lebih rendah dari perkiraan. Sementara mengintensifkan persaingan memberikan risiko jangka menengah pada kesinambungan pertumbuhan. Selain itu valuasi mungkin belum sepenuhnya mencerminkan risiko eksekusi.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama Jumat (11/8), saham GOTO anjlok 3,19% ke level Rp 91. Saat pembukaan perdagangan, saham GOTO sempat menguat ke Rp 96 namun ambruk tak lama kemudian. Saham GOTO menyentuh Rp 91 sebagai harga terendah pada sesi pertama hari ini.