Emiten Farmasi Pyridam Farma Rilis Obligasi Rp 400 M, Kuponnya 9,5%

KATADATA
saham_obligasi
Penulis: Lona Olavia
18/9/2023, 09.50 WIB

Emiten farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) merilis obligasi dengan emisi senilai Rp 400 miliar. Berdasarkan prospektusnya dikutip Senin (18/9), obligasi dari PYFA ini termasuk dalam obligasi berkelanjutan I Pyridam Farma dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 1,2 triliun.

Dalam rilis obligasi tahap dua ini, perseroan menawarkan tenor dua tahun. Di mana kupon yang diberikan sebesar 9,5% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, di mana bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 20 Desember 2023, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus pelunasan obligasi akan dibayarkan pada 20 September 2025.

Dana hasil obligasi ini sekitar 77,52% akan digunakan untuk pelunasan lebih awal atas Obligasi Pyridam Farma I Tahun 2020. Lalu 13,24% akan digunakan untuk pembayaran lebih awal atas sebagian fasilitas pinjaman Bank OCBC. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan untuk pembiayaan operasional perseroan, namun tidak terbatas pada pembiayaan kepada supplier dan biaya pendukung operasional lainnya untuk aktivitas bisnis perseroan.

Opsi lainnya, perseroan dapat melakukan pembelian kembali atau buyback sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan pokok obligasi dengan tujuan dijual kembali atau disimpan. Obligasi dari PYFA ini mendapatkan rating BBB dari PT Kredit Rating Indonesia.

PT Aldiracita Sekuritas Indonesia jadi penjamin emisi dalam aksi ini. Sementara PT Bank KB Bukopin Tbk akan bertindak sebagai wali amanat. 

Berikut jadwal penerbitan obligasi PT Pyridam Farma Tbk :

  • Tanggal Efektif : 25 Februari 2022
  • Masa Penawaran Umum Obligasi : 15 September 2023
  • Tanggal Penjatahan : 18 September 2023
  • Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 20 September 2023
  • Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 20 September 2023
  • Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 21 September 2023

Sejak Obligasi Berkelanjutan I Tahap I, tidak ada perubahan terhadap pengendali dari Perseroan. Pengendali perseroan adalah Rejuve Global Investment Pte. Ltd, sementara penerima manfaat akhir perseroan adalah Lee Ee Ling.

Terkait kinerja, pada semester satu 2023 perseroan membukukan pendapatan Rp 313,61 miliar atau naik 2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 307,11 miliar. Sedangkan rugi bersih 505% dari yang sebelumnya untung Rp 9,05 miliar menjadi rugi Rp 36,68 miliar.