META Ingin Delisting dari Bursa, Ini Tanggapan BEI

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Desember mendatang untuk mendapat restu pemegang saham atas rencana penghapusan pencatatan sahamnya di bursa.
13/11/2023, 18.25 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terkait dengan rencana emiten Grup Salim, yakni PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) keluar dari perusahaan terbuka atau go private. META ingin menghapus pencatatan sahamnya dari BEI untuk memperkuat fundamental dan menjaga kestabilan bisnis serta keuangan perusahaan.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menyebut rencana Nusantara Infrastructure untuk melaksanakan voluntary delisting merupakan inisiatif perusahaan. Selama perusahaan menjalankan salah satu kewajiban yaitu pembelian kembali saham atau buyback, BEI tidak bisa memaksa META untuk tetap menjadi emiten di bursa.

“Kita enggak bisa paksa mereka untuk stay,” kata Iman, di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta, pada Senin (13/11).

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, saat ini BEI sedang melakukan penghentian perdagangan efek atau suspend atas permintaaan perusahaan. Selain itu, Nyoman menjelaskan bahwa salah satu kewajiban yang harus dilakukan perusahaan yang ingin keluar dari perusahaan terbuka adalah melakukan pembelian kembali saham atau buyback.

"Tentu setelah ini, kami akan proses untuk dengar pendapat dulu mengenai apa yang menjadi latar belakang perusahaan untuk delisting sukarela," kata Nyoman kepada wartawan, Rabu (8/11). 

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila