Emiten pertambangan nikel dan mineral lainnya, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) menyuntikan dana US$ 28,05 juta, setara Rp 437,46 miliar dengan asumsi rata-rata kurs Rp 15.596 per dolar Amerika Serikat kepada anak usahanya, PT Merdeka Industri Anantha (MIA).
Sekretaris Perusahaan Merdeka Battery Deny Greviartana Wijaya, mengatakan nilai transaksi afiliasi kurang dari 20% dari nilai ekuitas perseroan. Hal ini berdasarkan laporan keuangan konsolidasian interim perseroan dan entitas anak yang diaudit untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2023.
"Dengan demikian, transaksi afiliasi ini tidak termasuk transaksi material berdasarkan POJK No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha," kata Deny dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (16/11).
Deny menjelaskan tujuan dari transaksi afiliasi ini yaitu agar anak usahanya dapat menggunakannya untuk keperluan perusahaannya secara umum. Sehingga, transaksi afiliasi perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki pengusaha nasional Garibaldi Thohir ini lebih efisien jika dilaksanakan antara perseroan dan MIA.
Dirinya menyebut, jangka waktu dana pembiayaan yang diberikan oleh Merdeka Battery kepada MIA berdasarkan perjanjian dimulai sejak tanggal efektif. Serta akan berakhir maksimal pada tanggal yang jatuh pada tiga bulan sejak tanggal efektif 13 November 2023.
"Namun dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis perseroan dan MIA," sebutnya.
Sebagai informasi MIA yaitu anak perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Merdeka Battery secara langsung sebesar 99%. Serta PT Merdeka Industri Mineral secara langsung sebesar 1%, yang sahamnya dimiliki oleh MBMA secara langsung 99,99%.