Nasabah Commonwealth Beralih ke Bank OCBC Mulai Kuartal III 2024

Commonwealth Bank Australia
Commonwealth Bank Australia (CBA) menjual 99% sahamnya di PT Bank Commonwealth (PTBC) kepada PT Bank OCBC Indonesia Tbk (NISP) senilai Rp 2,22 triliun. Peralihan nasabahnya dimulai pada kuartal III 2024.
16/11/2023, 16.36 WIB

PT Bank Commonwealth (PTBC) menyatakan akan menyelesaikan penjualan saham dan transisi nasabahnya di kuartal kedua atau ketiga tahun 2024. Hal ini berkaitan dengan akuisisi PTBC oleh PT Bank OCBC Tbk (NISP). 

Presiden Direktur PTBC, Lauren Sulistiawati, mengatakan akan bekerja sama dengan OCBC Indonesia untuk memastikan kelancaran penyelesaian penjualan dan masa transisi. "Hingga penjualan selesai, bisnis akan terus berjalan seperti biasa bagi nasabah dan karyawan kami," kata Lauren dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/11).

OCBC Indonesia akan membeli 99% saham Commonwealth Bank Australia (CBA) di PTBC senilai A$ 220 juta. Lauren menjelaskan, penjualan saham CBA di PTBC sejalan dengan strateginya untuk menjadi lebih efisien dan lebih baik dengan berfokus pada bisnis domestik di Australia dan New Zealand.

Hal ini juga mengikuti penjualan beberapa saham international, termasuk PT Commonwealth Life di Indonesia, BoCommLife, dan 10% saham di Bank Hangzhou di Cina.

"Estimasi nilai rencana transaksi akuisisi PTBC oleh OCBC Indonesia adalah sebesar Rp 2,2 triliun. Selain itu, OCBC Indonesia bermaksud untuk mengakuisisi sisa 1% saham PTBC dari pemegang saham minoritas," sebutnya.

Lauren menyebut dalam proses untuk memilih pembeli yang tepat, CBA mencari organisasi yang kokoh dan bermodal kuat dengan komitmen untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan PTBC ke depannya dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, CBA percaya bahwa OCBC Indonesia adalah pemegang saham mayoritas baru PTBC yang ideal untuk mengembangkan bisnis ritel dan UKM kedua bank.

Pengembangaan ini dengan menyatukan kemampuan-kemampuan dalam bidang UKM, KPR, joint finance, wealth management dan digital banking dengan menawarkan proposisi yang menarik untuk nasabah-nasabah di Indonesia ke depannya.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail