Konsisten Berdayakan UMKM, BRI Pro Ekonomi Kerakyatan

BRI
Penulis: Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
18/12/2023, 19.40 WIB

Menginjak usia ke-128 tahun pada 16 Desember 2023, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI membuktikan komitmennya mendukung ekonomi kerakyatan. Perseroan tak henti berkiprah memberdayakan UMKM.

Hal tersebut diimplementasikan melalui akses pembiayaan serta menyediakan berbagai program pendampingan dan pemberdayaan UMKM.

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, penyaluran kredit UMKM tumbuh 11,01 persen dari semula Rp935,86 triliun pada kuartal III 2022 menjadi Rp1.038,90 triliun per kuartal III 2023.

“Dengan demikian, porsi kredit UMKM BRI mencapai 83,06 persen dibandingkan dengan total kredit BRI,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (18/12).

Tak hanya pembiayaan, BRI juga aktif memberikan berbagai program pemberdayaan bagi pelaku UMKM. Yang terbaru, BRI sukses menyelenggarakan kegiatan UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 pada 7-10 Desember 2023 di JCC. Acara ini mencatat nilai penjualan business matching senilai USD81,3 juta, atau sekitar Rp1,26 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.500,- per USD).

Ajang UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur sendiri diselenggarakan BRI sebagai sarana business matching di antara UMKM Indonesia dengan konsumen luar negeri. Hal ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan pelaku UMKM go global dan meningkatkan ekspor nasional.

UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mengusung tema “Crafting Global Connection” alias merakit koneksi global. Di dalam kegiatan ini, BRI mengajak 700 UMKM terkurasi.

Adapun, Sunarso mengatakan, pihaknya kini memiliki dua strategi untuk tumbuh secara berkelanjutan ada dua. “Strategi pertama, adalah menaikkelaskan nasabah eksisting dengan berbagai program-program pemberdayaan dan pendampingan,” imbuhnya.

Untuk menaikkelaskan nasabah eksisting, BRI melaksanakan berbagai program pemberdayaan, di antaranya adalah program Desa BRILian. Per akhir September 2023, BRI telah memiliki 2.843 desa binaan di seluruh Indonesia. Desa-desa ini mendapatkan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapabilitas perangkat desa, pengurus BUMDes dan pelaku UMKM di desa.

Desa BRILian hanya salah satu dari banyak program pemberdayaan UMKM yang dilakukan BRI, yang lain misalnya Program Klaster UMKM, Link UMKM dan Pasar Rakyat Indonesia (PARI). BRI juga terus mendorong inklusi keuangan kepada pelaku usaha UMKM, utamanya usaha mikro dan ultra mikro.

Ada pula program klasterku hidupku. BRI telah memberdayakan 18.685 klaster usaha di seluruh Indonesia. Klaster-klaster ini mendapatkan 1.411 pelatihan dan literasi serta 391 bantuan sarana prasarana produksi.

Selain itu, BRI juga telah memiliki 54 Rumah BUMN yang menaungi lebih dari 400 ribu pelaku UMKM dan telah melaksanakan lebih dari 11 ribu pelatihan.

Strategi kedua, yaitu mencari sumber pertumbuhan baru atau menyasar segmen ultra mikro melalui holding ultra mikro. BRI menyasar pertumbuhan pada segmen yang lebih kecil yakni pada segmen ultra mikro.

Di dalam kurun waktu yang relatif singkat yakni dua tahun, kehadiran Holding Ultra Mikro (UMi) membukukan kinerja luar biasa. Holding yang terdiri dari tiga entitas, yaitu BRI sebagai induk holding, Pegadaian, dan PNM ini berhasil memacu inklusi dan literasi keuangan khususnya bagi pelaku usaha segmen terkecil yaitu ultra mikro.

Kinerja positif Holding UMi hingga akhir September 2023 tampak dari pencapaiannya yang berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta debitur. Artinya, tumbuh sekitar 10,4 persen secara year on year.

Pada periode tersebut, total outstanding pembiayaan ekosistem UMi mencapai Rp577,9 triliun, bertumbuh 11,4 eprsen secara yoy. Kinerja ini didukung oleh 1.013 unit co-location atau kantor yang dipakai secara bersama oleh ketiga entitas.

Sunarso menegaskan, selama 128 tahun BRI konsisten menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di Indonesia melalui keberpihakan terhadap UMKM.

“Ke depan, perseroan berkomitmen untuk terus memperkuat dan memperkokoh komitmen ini guna mencapai visi the most valuable banking group in south east asia and champion of financial inclusion,” ujarnya.