Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank akan melunasi pembayaran pokok atas obligasi berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2017 seri D senilai Rp 1 triliun.
Kepada Divisi Institusi Finansial and Treasuri Indonesia Eximbank Emalia Tisnamisastra mengatakan, pembayaran pokok obligasi berkelanjutan akan jatuh tempo pada 23 Februari 2024. Emalia menyatakan perusahaan telah menyediakan pembayaran pokok obligasi tersebut.
"Dana yang telah kami sediakan untuk pembayaran pokok obligasi yakni sebesar Rp 1 triliun sesuai dengan jumlah pokok obligasi yang akan jatuh tempo," kata Emalia dalam keterangan resminya di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia atau BEI, Senin (29/1).
Dirinya menjelaskan jika dana telah ditempatkan pada berbagai instrumen keuangan yang likuid di antaranya penempatan pada bank. "Pemenuhan kewajiban keuangan secara tepat waktu dan tepat jumlah merupakan komitmen manajemen Indonesia Eximbank," sebutnya.
Menelisik dari laporan keuangan terakhir perusahaan yakni pada 30 Juni 2023, perusahaan mencatatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 56,56 miliar. Labanya naik 38,7% dari periode yang sama tahun 2022 yaitu Rp 40,76 miliar.
Seiring dengan naiknya laba, total pendapatan perusahaan tercatat Rp 2,06 triliun per Juni 2023, naik 22,9% dari sebelum Rp 1,67 triliun.
Di sisi lain, total liabilitas Indonesia Eximbank per Juni 2023 senilai Rp 49,29 triliun dan ekuitas Rp 26,92 triliun. Lalu aset Indonesia Eximbank mencapai Rp 76,21 triliun.