Emiten produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), mendirikan entitas anak usaha perusahaan baru, PT Surya Sapta Agung Tol (SSAT) dalam rangka pembangunan proyek jalan tol Kediri-Tulungagung.
Direktur Gudang Garam, Heru Budiman, dalam penjelasannya kepada otoritas bursa menyatakan, perusahaan baru ini sahamnya dimiliki 69,29% oleh perusahaan dan PT Suryaduta Investama.
Perusahaan ini didirikan dengan modal dasar Rp 3,5 triliun yang terbagi atas 3,5 juta unit saham dengan nilai nominal Rp 1 juta per unit. Kemudian, modal ditempatkan dan disetor Rp 2 triliun yang terdiri dari 2 juta saham.
Berdasarkan struktur kepemilikannya SSAT menguasai 99,9% saham atau setara Rp 1,99 triliun. Sedangkan, PT Suryaduta Investama mengambil bagian saham pada SSAT sebanyak 1 saham setara Rp 1 juta.
Manajemen Gudang Garam memastikan, pendirian SSAT sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ini tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perusahaan.
Untuk diketahui, Tol Kediri-Tulungagung masuk dalam daftar proyek strategis nasional yang dikerjalan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Jalan Tol Kediri-Tulungagung direncanakan sebagai bagian dari sistem Jalan Tol Trans-Jawa dan akan tersambung pada rencana ruas Jalan Tol Ngawi- Kertosono-Kediri.
Dikutip dari laman BPJT Kementerian PUPR, tol ini memiliki panjang 44,51 kilometer dengan biaya investasi sekitar Rp 10,25 triliun. Diperkirakan, trefik kendaraan lalu lintas jalan tol ini akan mencapai 27.335 kendaraan pada 2033 nanti dan diproyeksikan menembus 117.924 per harinya pada 2075 mendatng.
Tak hanya berinvestasi di bisnis jalan tol, diketahui Gudang Garam juga telah menyuntikkan modal jumbo Rp 14 triliun kepada PT Surya Dhoho Investama (SDHI), pengelola Bandara Doho, Kediri. Bandara ini ditargetkan mulai beroperasi Februari tahun ini.