Rights Issue Rampung Semester I 2024, Indo Makmur Stimec Ubah Bisnis

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.
Seorang pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93.
Penulis: Lona Olavia
20/2/2024, 06.53 WIB

Setelah mengumumkan pergantian direksi dan komisaris di kuartal empat 2023 lalu, PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) perusahaan yang bergerak di bidang energi memantapkan rencana bisnis di 2024. Langkah AIMS di 2024 akan fokus pada perubahan bidang usaha utama meliputi food & beverage, hiburan, olahraga, dan media.  

Sejalan dengan perubahan bidang usaha tersebut, AIMS akan melakukan aksi korporasi berupa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue yang tengah dalam proses persiapan. 

Sekretaris Perusahaan AIMS Anton Hidayat mengatakan, proses persiapan rights issue masih terus berjalan di antaranya perseroan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam waktu dekat untuk aksi korporasi tersebut.

Aksi korporasi itu diperkirakan rampung pada akhir semester satu 2024 ini. Dalam pelaksanaan rights issue, perseroan berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 20%-30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Aksi korporasi yang kami lakukan adalah komitmen perusahaan melanjutkan kinerja positif perseroan sekaligus mempercepat dan memperluas sektor usaha dan bisnis untuk pengembangan dan peningkatan pendapatan perusahaan ke depan,” katanya dalam keterangan resmi dikutip Selasa (20/2).

Sebagai informasi, fokus perubahan bidang usaha di antaranya meliputi industri F&B, yaitu mengakuisisi restoran diantaranya yaitu Robot & Co yang berlokasi di Mall Pacific Place. Untuk sektor olahraga, AIMS sedang dalam tahap penjajakan untuk melakukan penyertaan modal di klub sepakbola dan klub basket.

Lalu untuk menunjang bisnis dalam bidang olahraga, AIMS berencana membangun sport hub (lapangan mini soccer) di empat titik Jakarta (Selatan, Barat, Utara, Timur). Selain itu, AIMS juga berencana untuk mengembangkan kegiatan usaha dalam sektor media. 

“Kami optimistis aksi korporasi ini dapat diterima positif oleh investor karena rights issue ini akan memiliki dampak positif untuk memperkuat struktur permodalan perseroan yang dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham AIMS,” kata Anton.

Dikutip dari IDNFinancial, PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) bergerak dalam bidang perdagangan batu bara. Didirikan pada tahun 1997, awalnya bergerak dalam bidang distribusi produk farmasi dan perdagangan umum.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial setahun kemudian, kemudian melakukan IPO pada tahun 2001. Perusahaan melakukan merger dengan PT Stimec dan mengubah bidang usaha menjadi perdagangan batu bara pada tahun 2005. Oleh karena itu, perusahaan juga mengubah nama perusahaan menjadi yang sekarang.