Rencana aksi korporasi oleh emiten nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) disebut bakal menguntungkan perusahaan.
Presiden Direktur Trimegah Bangun Persada, Roy Arman Arfandy dan Head of Investor Relations, Lukito Gozali menyatakan bahwa NCKL berencana meminta persetujuan dari para pemegang saham untuk melaksanakan rights issue dan private placement.
Manajemen juga menyebut kondisi arus kas NCKL saat ini berada dalam keadaan yang sangat baik. Adapun tujuan utama dari satu kali aksi korporasi ini untuk menampung minat dari investor strategis, serta memperluas cakupan pasar menuju target pasar baru.
Selain itu, manajemen mengungkapkan bahwa NCKL masih dalam tahap negosiasi mengenai porsi kepemilikan untuk calon investor strategis. Saat ini, terdapat tiga calon investor strategis yang tengah dalam proses. Di antaranya perusahaan komoditas dari Eropa, perusahaan dari Asia di luar China, hingga grup usaha Indonesia.
“Meskipun terjadi aksi korporasi, Grup Harita tetap akan mempertahankan posisi sebagai pengendali NCKL,” tegas manajemen Trimegah Bangun Persada, dikutip Stockbit Sekuritas pada Kamis (29/2).
Seiring dengan hal itu, Stockbit Sekuritas melihat bahwa rencana aksi korporasi NCKL berpotensi memberikan dampak positif bagi perusahaan dari beberapa aspek. Rencana aksi korporasi NCKL bakal berdampak positif pada perusahaan dari berbagai aspek.
Pertama, pertumbuhan baik secara organik maupun anorganik diantisipasi. Ekspansi melalui akuisisi tambang baru diharapkan akan meningkatkan cadangan bijih nikel NCKL dan mengamankan suplai jangka panjang untuk kegiatan operasional smelter perusahaan.
Selanjutnya, Stockbit Sekuritas meilihat dengan adanya penambahan kepemilikan saham atau peningkatan kapasitas produksi smelter dapat membantu NCKL memenuhi permintaan. Hal tersebut juga berpotensi meningkatkan pendapatan perusahaan ke depannya.
Selain itu, melalui pengurangan utang, NCKL berpotensi memperkuat posisi likuiditasnya, memberikan fleksibilitas yang lebih besar untuk melakukan pembayaran utang. Stockbit menilai akan berdampak positif pada profil utang NCKL dan mengurangi beban bunga yang harus ditanggung.
Terakhir, diversifikasi pasar dianggap sebagai keuntungan potensial. Masuknya investor strategis diharapkan membuka pintu bagi pasar baru bagi NCKL, mengurangi risiko ketergantungan penjualan yang saat ini cenderung terkonsentrasi di Cina.
Namun, manajemen NCKL mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini belum dapat memberikan komentar mengenai nilai valuasi dalam aksi korporasi ini karena proses due diligence masih berlangsung. Selain itu, NCKL berharap dapat mencapai harga terbaik dari ketiga calon investor yang sedang dipertimbangkan.
Adapun penggunaan dana hasil transaksi juga telah dipertimbangkan. Salah satu rencana penggunaan dana tersebut untuk meningkatkan kepemilikan saham di perusahaan fasilitas pemurnian atau smelter berbasis High Pressure Acid Leach (HPAL) yang sudah ada. Selain itu, dana yang terkumpul dapat digunakan untuk akuisisi tambang baru dan peningkatan kapasitas produksi HPAL.
Sebelumnya pada Desember 2023, NCKL berhasil mengakuisisi dua tambang nikel baru dengan valuasi yang sangat rendah, yang ditujukan untuk menambah cadangan bijih nikel guna menyuplai smelter dalam jangka panjang.