PT United Tractors Tbk (UNTR) menepis kabar masuknya perusahaan untuk ikut serta dalam penambahan modal yang dilaksanakan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel melalui aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu I (PMHETD) atau right issue.
"Saya belum tahu soal ini, informasinya tidak ada di saya," kata Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K Loebis ditemui di Jakarta, dikutip Senin (25/3).
Sara menjelaskan adapun informasi yang menyangkut perusahaan akan diinformasikan ke publik. Namun demikian informasi UNTR yang akan menyerap rights issue Harita Nickel dikatakan bukan berasal dari United Tractors sendiri.
Berdasarkan informasi yang diumumkan oleh Bursa Efek Indonesia, Harita Nickel merencanakan penawaran saham baru melalui skema rights issue sebanyak maksimal 18,92 miliar saham. Hal ini setara dengan 30% dari total modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Sedangkan, paling sedikit saham baru yang diterbitkan dalam rangka rights issue ini sebanyak 10%.
Dengan adanya penerbitan saham baru tersebut, jumlah saham yang dikeluarkan oleh Harita Nickel akan menjadi lebih banyak. Hal ini dapat mengakibatkan persentase kepemilikan saham investor terdilusi hingga mencapai 23,08%.
Melansir laporan Bloomberg, Glencore Plc dan Itochu Corporation akan ikut berpartisipasi dalam rights issue Trimegah Bangun Persada.
"Diskusi masih dalam tahap awal dan rencana bisa berubah," tulis Bloomberg dalam laporannya, Jumat (23/3). Selain itu terdapat grup usaha Indonesia yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) yang ikut ambil bagian dalam rights issue kali ini.
Sementara Stockbit Sekuritas dalam risetnya mengatakan jika manajemen NCKL memiliki tiga calon investor strategis yang terdiri dari sebuah perusahaan komoditas asal Eropa. "Sebuah perusahaan asal Asia di luar Cina dan sebuah grup usaha asal Indonesia," sebut Stockbit Sekuritas dalam keterangannya, Jumat (22/3).
Direktur Utama Harita Nickel Roy Arman Arfandy, sebelumnya mengatakan rencana rights issue ini merupakan langkah strategis demi memperkuat pertumbuhan dan pengembangan usaha yang berkelanjutan.