PTPP Tanggapi Isu Merger BUMN Karya, Ini Katanya

Dokumentasi perseroan
26/3/2024, 16.49 WIB

“Adapun latar belakang, hal-hal yang telah dan akan dilakukan terkait rencana yang telah disampaikan dalam pemberitaan sepenuhnya di luar kewenangan kami,” ucap Farid dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/3). 

Senada WIKA juga menegaskan tak bisa memberikan klarifikasi atas rencana merger tersebut. Dengan demikian, sampai dengan saat ini tak ada dampak yang mempengaruhi kelangsungan perusahaan atau harga saham WIKA. 

“Sehubungan dengan pernyataan tersebut tidak dilakukan oleh PT Wijaya Karya Tbk, maka perseroan tidak dapat melakukan tanggapan atas pemberitaan tersebut,” kata Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya pada Rabu (20/3).

Perlu diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan aksi merger ini merupakan bagian dari penyehatan BUMN Karya. Rencana konsolidasi ini sudah mengantongi restu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

Adapun skema merger BUMN Karya tersebut, Erick berencana menggabungkan PT PP dengan PT Wijaya Karya Tbk. Hasil merger kedua BUMN tersebut akan fokus ke pembangunan pelabuhan, bandara, pabrik, dan perumahan. Selanjutnya PT Hutama Karya rencananya akan digabungkan dengan PT Waskita Karya Tbk. Entitas ini nantinya akan fokus membangun jalan tol, jalan non-tol, bangunan institusi, dan perumahan komersial.

Erick kemudian akan meleburkan tiga BUMN Karya, yakni PT Nindya Karya, PT Brantas Abipraya, dan PT Adhi Karya. Perusahaan ini akan fokus menerima proyek seputar sumber daya air dan rel kereta api. 

"BUMN Karya yang terlebur bukan tiba-tiba hilang, masing-masing kan ada keahlian masing-masing," kata Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Selasa (19/3).

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila