PT Adaro Energi Indonesia Tbk (ADRO) berencana melakukan pembelian kembali atau buyback saham perusahaan. Perusahaan menyiapkan dana Rp 4 triliun dari kas internal perusahaan untuk aksi tersebut.
Manajemen Adaro Energi Indonesia memperkirakan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10% dari modal yang ditempatkan perseroan. Tak hanya itu, jumlah saham yang dibeli kembali tersebut juga tidak menyebabkan kekayaan bersih ADRO menjadi lebih kecil dari jumlah modal yang ditempatkan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan.
Adaro mengungkapkan perseroan memiliki kesempatan dan fleksibilitas untuk melaksanakan pembelian kembali saham setiap saat berdasarkan kondisi pasar. Pembelian saham itu akan dilaksanakan dalam jangka waktu 12 bulan terhitung setelah persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) atas rencana buyback diperoleh.
Manajemen Adaro berharap buyback saham dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perusahaan. Oleh sebab itu, harga saham ADRO diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental perseroan. Sejak awal tahun ini hingga 5 April lalu, harga saham ADRO naik 8,4% ke level Rp 2.700 per saham.
Perusahaan berharap bahwa melalui buyback saham, pemegang saham akan mendapatkan pengembalian yang menguntungkan dan kepercayaan investor akan meningkat. Hal ini akan tercermin pada harga saham yang mencerminkan fundamental perusahaan yang sebenarnya.
Adaro akan meminta persetujuan dari para pemegang saham atas rencana pembelian kembali saham perusahaan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Mei 2024. Perkiraan periode pembelian kembali saham ADRO adalah dua belas bulan setelah persetujuan RUPST dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan akan melaksanakan buyback secara bertahap.
“Apabila agenda pembelian kembali saham perseroan telah disetujui pada RUPST, pembelian kembali saham akan dilakukan terhitung sejak 16 Mei 2024,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/4).
Riwayat Buyback Saham Adaro
Pada 2021, perseroan telah melakukan buyback saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan. Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak satu miliar saham atau 3,13% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ADRO.
Pada awal 2023, perusahaan energi itu juga telah melakukan pembelian kembali 68,24 juta saham atau 0,21% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Pada periode 11 Mei 2023 hingga 31 Maret 2024, perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 159,04 juta saham atau 0,50% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Per 31 Maret 2024, jumlah saham yang telah dibeli kembali oleh perseroan sebanyak 1,22 miliar saham atau 3,84% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.