PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan laba bersih sebesar Rp 390,49 miliar hingga kuartal pertama 2024. Perolehan laba bersih tersebut naik 30,04% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 300,27 miliar pada 2023.

Seiring dengan meningkatnya laba, penjualan SIDO juga terkerek 16,10% menjadi Rp 1,05 triliun dari Rp 907,30 miliar pada tiga bulan pertama 2023.

Secara rinci, penjualan produk jamu herbal dan suplemen mencapai Rp 626,88 miliar. Kemudian produk makanan dan minuman membukukan penjualan sebesar Rp 396,11 miliar, dan penjualan produk farmasi sebesar Rp 30,42 miliar.

Apabila melihat dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan SIDO naik menjadi Rp 428,31 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp 424,10 miliar. Tak hanya itu, beban penjualan dan pemasaran SIDO tercatat Rp 94,80 miliar, dan beban umum dan administrasi Rp 38,65 miliar.

Sepanjang Januari hingga Maret 2024, total nilai aset SIDO naik 9,30% menjadi Rp 4,25 triliun.

Investment Analyst Lead Stockbit Sekuritas, Edi Chandren memprediksi kinerja positif SIDO dapat berlanjut hingga kuartal mendatang sepanjang 2024. Akan tetapi, meskipun tidak setinggi pertumbuhan pada kuartal I 2024, Stockbit Sekuritas meyakini pertumbuhan laba bersih secara tahunan pada kuartal II dan II 2024 masih cukup tinggi akibat low base effect.

"Meningkatnya ketidakpastian cuaca dari El Nino ke La Nina juga berpotensi membuat permintaan produk kesehatan tetap tinggi," ucap Edi dalam risetnya, Jumat (26/4).

Selain itu, sumber pertumbuhan selanjutnya yakni faktor ekspor SIDO. Adapun SIDO berencana membidik pasar Vietnam, setelah lebih dulu masuk di pasar Malaysia dan Filipina.

Stockbit Sekuritas memproyeksikan laba bersih SIDO meningkat 16% year on year (yoy) atau mencapai Rp 1,1 T pada 2024. Kendati demikian, manajemen SIDO masih mempertahankan panduan yang diberikan pada awal tahun, yakni pertumbuhan pendapatan dan laba bersih minimal 10% pada 2024.

"Oleh karena itu, kami menilai masih terdapat ruang lanjutan bagi kenaikan harga saham SIDO, meski telah naik +38% sejak publikasi Mini Unboxing SIDO pada 10 Januari 2024," tambahnya.

Dengan prospek perusahaan yang positif, Edi memprediksi rating valuasi SIDO akan kembali ke level yang lebih tinggi. Hal itu menggunakan estimasi laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun dan valuasi 22 kali price earnings selama setahun yang setara dengan satu standar deviasi di atas rata-rata historis 5 tahun. Dengan demikian, harga saham SIDO berpotensi naik ke Rp 805 per lembar.

Tak hanya itu, SIDO berencana membayar dividen tahun buku 2023 sebesar lebih dari 95%. Jumlah tersebut setara dengan lebih dari Rp 17,5/saham, setelah dipotong dividen interim yang telah dibayarkan pada November 2023.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila