Emiten orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) memasuki jadwal cum dividen pada Senin (20/5) hari ini.
Cum dividen merupakan tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak untuk mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan. Seiring dengan berjalannya cum dividen, saham emiten petrokimia itu melesat pada perdagangan saham hari ini.
Saham TPIA terpantau naik tipis 0,55% ke level Rp 9.150 per lembar saham pada pukul 14.37 WIB. Tak hanya itu, volume yang diperdagangkan tercatat 31,57 juta dengan nilai transaksi Rp 290,38 miliar dan kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 791,58 triliun. Dalam sepekan ini, sahamnya naik 13,35% dan melesat 33,21% dalam sebulan terakhir.
Perlu diketahui, TPIA akan mendistribusikan dividen atas laba bersih tahun buku 2021 US$ 30 juta atau Rp 483,12 miliar (kurs Rp 16.104 per US$), setara Rp 5,57 per saham. Pembayaran dilaksanakan pada 12 Juni. Pembayaran dividen tunai tersebut telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST Chandra Asri pada Rabu (8/5).
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia atau BEI, US$ 30 juta atau setara 19,72% dari laba bersih tahun buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, akan diberikan sebagai tambahan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan.
“US$0,000346775 per saham telah dibayarkan kepada pemegang saham perseroan pada 21 Juni 2023,” demikian isi ringkasan RUPSLB TPIA, dikutip Selasa (14/5).
Sisanya yakni US$13,12 juta atau setara 8,63% dari laba bersih tahun buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, dicatat sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan.