MNC Land: Kemenangan Trump Akan Memuluskan Proyek KEK MNC Lido City
PT MNC Land Tbk (KPIG) optimistis proyek besarnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City bakal mendapatkan angin segar dari pencalonan Donald Trump di Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS). Jika Trump menang, bisnis perusahaan akan semakin melaju.
Direktur MNC Land Alex Wardhana mengatakan penyelesaian beberapa proyek di KEK MNC Lido City akan dilakukan pada semester kedua tahun ini. Proyek-proyek tersebut mencakup Trump International Golf Club-Lido, Trump Residences Lido, dan Hyatt Regency Lido .
"Perusahaan akan menjual 100 sampai 500 membership atau keanggotaan Trump International Golf Club nanti," kata Alex dalam paparan publik Senin (22/7).
Sementara itu, KPIG akan mulai memasarkan Trump Residences Lido pada Oktober 2024. Pada tahap pertama, perusahaan akan menawarkan sebanyak 168 unit hunian.
Seperti diketahui, proyek KEK MNC Lido City merupakan proyek patungan antara perusahaan Hary Tanoesoedibjo itu dengan Trump Internationals, perusahaan milik mantan Presiden AS Donald Trump, yang saat ini kembali mencalonkan diri untuk menjadi presiden AS dari Partai Republik.
Presiden AS Joe Biden, yang merupakan calon presiden petahana, telah menyatakan mundur dari Pilpres AS. Biden mundur seiring desakan yang semakin kuat dari para donor dan petinggi Partai Demokrat setelah performanya dalam debat pertama dengan Trump pada Juni lalu dinilai kurang memuaskan. Biden kemudian mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikannya sebagai kandidat calon Presiden AS dari Partai Demokrat.
Beberapa kalangan menilai mundurnya Biden membuat peluang Trump untuk menang dalam Pilpres AS pada November mendatang semakin kuat. Manajemen MNC Land menilai kemenangan Trump bisa menjadi angin segar bagi MNC Land.
"Makin bagus buat kami, ini kan ada Trump Lido," tuturnya.
Berdasarkan data perdagangan BEI, harga saham MNC Land ditutup anjlok 3,6% ke level Rp 107 pada Senin (22/7), dari harga penutupan Jumat pekan lalu di level Rp 111. Dari awal perdagangan sahamnya sempat berada di zona hijau dengan level tertinggi Rp 114 per saham.
Saham perusahaan dijual dalam rentang Rp 104 sampai Rp 114 per saham sepanjang perdagangan. Volume saham yang diperdagangkan tercatat 115,91 juta dengan nilai transaksi Rp 12,47 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 6.471 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 10,44 triliun.