PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengungkapkan penerapan teknologi konstruksi canggih dalam pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN). Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menjelaskan bahwa perusahaan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) untuk meningkatkan efektivitas proyek.
"WIKA dengan bangga berhasil menyelesaikan pembangunan Istana Negara IKN dengan kualitas terbaik dan tepat waktu dimana proyek ini adalah wujud kapabilitas anak bangsa dalam mewujudkan proyek infrastruktur vital berskala besar" ujar Budi Waskito dalam keterangan resmi dikutip Katadata.co.id, Sabtu (12/10).
Dengan menerapkan BIM, WIKA mengoptimalkan proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan proyek. Teknologi ini memungkinkan tim untuk memvisualisasikan seluruh tahapan pembangunan secara mendetail, sehingga dapat mengidentifikasi potensi masalah sebelum terjadi. Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko kesalahan dan memastikan proyek berjalan sesuai jadwal.
Lingkup pekerjaan yang diemban WIKA dalam proyek ini mencakup konstruksi bangunan, perancangan arsitektur, dan pembangunan lapangan upacara. Melalui pendekatan ini, WIKA berkomitmen untuk memberikan hasil yang sesuai dengan standar yang ditetapkan, sambil memenuhi kebutuhan infrastruktur yang ada di IKN.
Ia menjelaskan istana Negara terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, menempati lahan kompleks Istana Kepresidenan dengan luas tapak mencapai 334.200 meter persegi dan dirancang sebagai kompleks kepresidenan yang megah. Bangunan ini akan berfungsi sebagai pusat pemerintahan, kediaman resmi Presiden, serta tempat acara kenegaraan presiden di IKN.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun melalui Konsorsium PP-WIKA (WIKA KSO) pada Jumat (11/10/2024). Proses peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti.
Adapun dalam laporan yang dibagikan kementerian keuangan, dijelaskan bahwa proyek pembangunan Gedung Istana Negara IKN beserta lapangan upacara menelananggaran sebesar Rp1,34 triliun.