Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Wamildan Tsani Panjaitan mengungkap tiga langkah strategis sebagai upaya memajukkan bisnis perusahaan aviasi pelat merah. Seperti melaksanakan evaluasi secara menyeluruh terhadap kondisi keuangan dan operasioanal GIAA.
"Dengan melaksanakan langkah tersebut, saya akan dapat menentukan langkah-langkah teknis selanjutnya," kata Wamildan dalam pidatonya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB di Kantor Garuda Indonesia, Tangerang, Jumat (15/11).
Kedua, melaksanakan akselerasi terhadap kinerja perusahaan seperti mengecek optimalisasi beban operasional dan meningkatkan aktivitas-aktivitas yang dapat meningkatkan sumber-sumber pendapatan bagi perusahaan Garuda Indonesia.
"Tentunya hal ini sesuai dengan arahan bapak presiden dan menteri BUMN akan dilakukan dengan memaksimalkan sistem digitalisasi dan tentunya akan merambah sampai ke level pelayanan kita kepada penumpang," tuturnya.
Ketiga yaitu melaksanakan ekspansi jaringan dan meningkatkan kualitas layanan. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya penambahan kapasitas pesawat sehingga dapat menambah rutebaik domestik maupun internasional
"Saya sudah menargetkan ada penambahan pesawat dengan jumlah yang signifikan di 2025. Berapa jumlahnya nanti akan sama2 kita sampaikan sesuai dengan proses yang akan berjalan," sebutnya.
Wamildan menjalankan tiga langkah strategis ini. Ia menyebut jajaran direksi serta komisaris akan melaksanakan koordinasi dan kolaborasi untuk mendapatkan dukungan penuh dari kementerian dan legislatif komisi-komisi terkait. Seperti berkoordinasi yang intens dengan kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan untuk mempercepat langkah-langkah peningkatan kondisi Garuda Indonesia.