Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini. Pelemahan nilai tukar pagi ini dipengaruhi oleh jumlah kasus virus corona yang semakin masif di dunia, termasuk di Tanah Air.
Pada perdagangan Senin (9/3), rupiah dibuka melemah 0,08% ke level Rp 14.255 per dolar AS. Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang Asia pun terpantau tertekan pagi ini.
Mengutip Bloomberg, dolar Singapura turun 0,28% diikuti dolar Taiwan 0,11%, won Korea Selatan 0,9%, rupee India 0,63%, ringgit Malaysia 0,83%, dan baht Thailand 0,08%.
(Baca: Rupiah Melemah ke Rp 14.240 per Dolar AS Masih Tertekan Virus Corona)
Sedangkan beberapa mata uang Asia lainnya tercatat masih mampu menguat, seperti Yen Jepang naik 2,97%, dolar Hong Kong 0,01%, peso Filipina 0,06%, dan yuan Tiongkok 0,15%.
Ekonom Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam menilai, kekhawatiran akan penyebaran virus corona di pasar hingga kini masih besar. "Sehingga potensi pelemahan rupiah juga masih terbuka," ujar Piter kepada katadata.co.id, Senin (9/3).
Saat ini belum ada berita baik di global maupun domestik. Apalagi, kasus virus corona di dalam negeri justru bertambah.
Pemerintah mencatat, jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia per Minggu (8/3) bertambah sebanyak dua orang. Dengan demikian, sampai saat ini penderita Covid-19 meningkat menjadi enam kasus di Tanah Air. Kedua pasien diklasifikasi sebagai kasus 5 dan 6.
(Baca: Pasar Khawatir BI Bakal Pangkas Bunga, Rupiah Melemah)
Adapun jumlah pasien yang diduga terinfeksi atau suspek virus corona pun bertambah 12 orang dibanding sehari sebelumnya menjadi 23 orang. Saat ini petugas kesehatan terus melakukan pemeriksaan terhadap ke-23 orang tersebut.
Dengan adanya persebaran virus corona yang kian masif ini, pelaku pasar memproyeksikan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Sehingga, hal tersebut dinilai ia menjadi sentimen utama pergerakan rupiah saat ini.
"Atau dengan kata lain sudah di price in sejak meningkatnya isu virus corona," ujarnya.
Meski diperkirakan melemah, pergerakkan mata uang Garuda menurutnya masih berpotensi terbantu oleh intervensi Bank Indonesia pada pekan ini. Oleh karena itu, dirinya memproyeksikan rupiah akan bergerak dalam rentang yang tipis, di kisaran Rp 14.150 - Rp 14.250 per dolar AS.