Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Februari Turun jadi US$ 130 M

ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Ilustrasi. Cadangan devisa Indonesia per Februari dinilai cukup untuk membiayai impor 7,7 bulan dan pembayaran utang luar negeri.
Penulis: Agustiyanti
6/3/2020, 11.58 WIB

Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2020 mencapai US$ 130,4 miliar, turun US$ 1,3 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko menjelaskan penurunan cadangan devisa antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Meski demikian, posisi cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Cadangan devisa tersebut juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujar Onny dalam keterangan resmi, Jumat (6/3).

(Baca: Membengkak, Utang Luar Negeri RI Akhir 2019 Tembus Rp 5.620 Triliun)

Ke depan, menurut dia, BI memandang cadangan devisa akan tetap memadai didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik.

Halaman: