Nilai tukar rupiah pada pembukaan pasar spot pagi ini, Kamis (13/2) menguat 0,01% ke level Rp 1.3.672 per dolar AS. Rupiah diperkirakan bergerak stabil hari ini.
Sejumlah mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS pagi ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,11%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Taiwan 0,05%, dan peso Filipina memguat satu poin.
Namun mayoritas justru melemah. Dolar Singapura turun 0,04%, won Korea Selatan 0,09%, rupee India 0,07%, yuan Tiongkok 0,09%, ringgit Malaysia 0,04%, dan baht Thailand 0,05%.
Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto mengatakan, pergerakan rupiah akan stabil hari ini. "Di bawah Rp 13.700 per dolar AS," kata Arya kepada Katadata.co.id, Kamis (13/2).
(Baca: Rupiah Stagnan di Tengah Pelemahan Mayoritas Mata Uang Asia)
Ia beralasan kekhawatiran akan penyebaran wabah virus corona mulai mereda. Selain itu, secara umum kondisi ekonomi Indonesia relatif stabil.
Arya menjelaskan, kondisi perekonomian dalam negeri yang membaik terutama terlihat ositif dari terus meningkanya cadangan devisa. "Serta membaiknya defisit transaksi berjalan," ucap dia.
Mengutip Reuters, wabah virus corona hingga kemarin telah menewaskan lebih dari 1.300 orang. Sedangkan total kasus infeksi mencapai lebih dari 42 ribu.
(Baca: Korban Meninggal Akibat Virus Corona Bertambah Lagi, Capai 1.310 Orang)
Sebelumnya, Bank Indonesia mencatat, defisit transaksi berjalan pada 2019 membaik dari US$ 30,6 miliar atau 2,94% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2018 menjadi US$ 30,4 miliar.
Perkembangan tersebut terutama ditopang oleh neraca perdagangan barang yang mencatat surplus US$ 3,5 miliar, berbeda dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami defisit US$ 0,02 miliar. Kendati demikian, neraca perdagangan jasa mencatatkan kenaikan defisit dari US$ 6,5 miliar menjadi US$ 7,8 miliar.