PT SMI Beri Pinjaman Rp 348 Miliar untuk Bangun Jalan di Ibu Kota Baru

SMI
Ilustrasi, PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI). SMI menyalurkan pinjaman untuk membangun infrastruktur di ibu kota baru.
24/1/2020, 18.44 WIB

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) telah menyalurkan pinjaman hingga 348,2 miliar untuk membangun ibu kota baru. Pendanaan tersebut sudah terealisasi 100% pada April 2019.

Adapun pembangunan tersebut berupa jalan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan pembangunan jalan bertujuan menghubungkan kawasan industri, perkantoran, dan perumahan.

"Sehingga bisa menjadi pendukung konektivitas di calon ibu kota negara yang baru," ujar Edwin di Jakarta, Jumat (24/1).

Selain itu, pembangunan jalan membuka jalur akses ke pelabuhan penyebrangan untuk mengembangkan potensi pariwisata ke Kabupaten Penajam Paser Utara. Pembangunan ini juga diharapkan meningkatkan dan memperlancar arus perdagangan dan ekonomi.

Secara rinci, pembangunan infrastruktur tersebut berupa peningkatan Jalan Masjid Al-Lula Nenang-Ingkur,  pembangunan Jalan Riko-Akses Pulau Barang Gersik-Jenebora-Pantai Lango Link 1, serta peningkatan Jalan Akses Pelabuhan Benuo Taka Tahap 2.

Kemudian, peningkatan Jalan Masjid Ar-Rahman-Kapao-Buluminung atau akses Pulau Balang, peningkatan Jalan Kopi-Kopi Sungai Parit-Coastal Road-Sesumpu, peningkatan Jalan Jumaiyah Sungai Parit Jembatan Sesumpu atau di sekitar Nipah Nipah-Sei Parit, dan pembangunan Jalan Riko-Akses Pulau Balang Gersik-Jenebora-Pantai Lango Link 2.

(Baca: PT SMI Bidik Proyek Transportasi Hingga Perumahan di Ibu Kota Baru)

Tak hanya kepada calon ibu kota baru, Edwin menuturkan PT SMI juga memberikan pinjaman kepada Kabupaten Karangasem, Bali dan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Untuk Kabupaten Karangasem, pinjaman yang diberikan sebesar Rp 49,8 miliar untuk peningkatan Pasar Amlapura Timur.

Dengan adanya pinjaman ini, pasar tersebut bisa meningkatkan kapasitas pedagang 4,16 kali lipat dari yang hanya berisi 300 orang menjadi 1.250 orang. Pendapatan para pedagang juga naik dua kali lipat dari Rp 800 juta menjadi Rp 1,6 miliar.

Untuk pinjaman kepada Kabupaten Lombok Tengah diberikan guna membangun Pasar Jelojok Kopang. "Saat ini pasar masih dalam konstruksi," kata dia.

Menurut Edwin, PT SMI telah memberikan pinjaman sebesar Rp 79,9 miliar dengan tenor lima tahun dalam proyek tersebut. Pembangunan pasar itu bertujuan menambah daya tampung pedagang sehingga mengurai kemacetan, serta meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli.

Sejauh ini, PT SMI memberikan pinjaman kepada Pemerintah Daerah dengan tenor antara tiga hingga delapan tahun. Untuk tingkat bunganya, setara dengan bunga Surat Utang Negara dengan tenor yang sesuai dengan lamanya pinjaman ditambah 0,75%.

(Baca: Proyek Infrastruktur Masih Menggeliat, Laba PT SMI Naik 16%)

Reporter: Agatha Olivia Victoria