Pangkas Bunga Acuan dan GWM, BI Tagih Bank Turunkan Bunga Kredit

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut stance kebijakan bank sentral tahun depan akan tetap akomodatif.
29/11/2019, 08.43 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kembali meminta perbankan segera menurunkan bunga kredit. Pasalnya, BI sudah menurunkan bunga acuan empat kali dan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 1%. 

"Stance moneter BI sudah sangat akomodatif, tapi penurunan suku bunga kredit masih terbatas. Kami berharap perbankan cepat menurunkan suku bunga dan mendorong kredit," kata Perry saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 di Jakarta, Kamis (28/11).

Perry menjelaskan, bunga acuan telah diturunkan dari 6% menjadi 5%, sedangkan GWM diturunkan menjadi 5,5% untuk bank umum dan 4% untuk bank syariah. Namun, penurunan bunga perbankan masih lambat terlihat dari databoks di bawah ini. 

Pertumbuhan kredit, menurut Perry, juga masih lambat akibat permintaan yang lemah. Hingga akhir tahun ini, BI memproyeksi pertumbuhan kredit sebesar 8%, jauh di bawah proyeksi sebelumnya 10%-12%. Tahun depan, BI kembali memperkirakan pertumbuhan kredit di antara 10%-12%.

Ke depan, menurut Perry, kebijakan moneter bank sentral akan tetap akomodatif. Kebijakan moneter akan diarahkan untuk menjaga tetap terkendalinya inflasi sesuai sasaran, stabilitas eksternal dengan keseimbangan neraca pembayaran, serta mendorong momentum pertumbuhan ekonomi

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria