Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali dibuka menguat pada perdagangan di pasar spot, Jumat, 30 Agustus 2019. Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka menguat 0,1% ke level Rp 14.222 per dolar AS. Ini melanjutkan penguatan 0,15% pada perdagangan kemarin.
Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan rupiah memang berpotensi menguat hari ini. "Rupiah menguat karena meredanya tensi perang dagang antara AS dan Tiongkok," ucap dia kepada katadata.co.id, Jumat (30/8).
Ia menjelaskan, Tiongkok melalui Kementerian Perdagangannya memberikan pernyataan yang cukup menenangkan pasar kemarin. Intinya, pemerintah Tiongkok menyatakan akan berusaha menyelesaikan semua permasalahan dagang dengan AS.
(Baca: Kurs Rupiah Mampu Menguat di Tengah Sinyal Resesi Ekonomi AS)
Pemerintah Tiongkok menginginkan penyelesaian masalah dengan sikap tenang. "Tiongkok juga tidak menginginkan aksi saling menaikkan tarif," kata Ariston.
Tak hanya rupiah, sebagian mata uang Asia lainnya juga menguat terhadap dolar AS seiring sinyal positif negosiasi dagang AS-Tiongkok. Saat berita ini ditulis, yen Jepang menguat 0,07%, dolar Taiwan 0,10%, won Korea Selatan 0,55%, peso Filipina 0,15% dan yuan Tiongkok 0,29%.
(Baca: BI Sebut Rupiah Sulit Kembali Menguat di Bawah 14 Ribu per Dolar AS)
Ariston memproyeksikan rupiah akan terus menguat. Kurs rupiah diperkirakan akan berada pada kisaran Rp 14.180 sampai Rp 14.260 per dolar AS pada perdagangan akhir pekan ini.