Harga Pangan dan Tarif Transportasi Turun, Inflasi Minggu I Juli 0,12%

Situasi di Terminal Pulogebang pada H-9 Lebaran, Senin (27/5/2019) terpantau masih belum padat. Sejumlah perusahaan otobus (PO) di Terminal Pulogebang mencatat lonjakan jumlah penumpang yang hendak mudik ke Pulau Sumatera. Lonjakan tersebut lebih-lebih dialami bagi PO bus yang melayani perjalanan ke Sumatera Barat dan Riau.
5/7/2019, 16.44 WIB

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga Bank Indonesia (BI), inflasi pada pekan pertama Juli tercatat sebesar 0,12%, atau 3,12% secara tahunan. Level inflasi kembali rendah imbas penurunan harga sejumlah komoditas pangan dan tarif transportasi.

Penurunan harga tersebut seiring berlalunya momen Ramadan dan Idulfitri. "Inflasi Juli ini jauh lebih rendah dibandingkan dua bulan sebelumnya, Mei dan Juni. Ini sesuai pola musiman,” kata Perry di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (5/7).

(Baca: Pemerintah Sediakan Kompensasi Rp 22 T Bila Tarif Listrik Tak Naik)

Bahan pangan yang mengalami penurunan harga seperti bawang dan daging ayam. Bawang merah yang sebelumnya menyumbang inflasi, berbalik mengalami deflasi. Sedangkan daging ayam ras dan bawang putih melanjutkan deflasi.

Deflasi juga terjadi pada tarif angkutan antarkota, yaitu sebesar 0,08%. Padahal, tarif angkutan antarkota menyumbang inflasi 0,01% pada bulan sebelumnya.

Perry memproyeksikan inflasi tahun ini akan berada pada kisaran target yaitu 2,5%-4,5%. "Insya Allah akan lebih rendah dari titik tengah 3,5% pada akhir tahun ini," kata dia. Adapun tahun lalu, inflasi tercatat sebesar 3,13%.