Rupiah Kian Lemah, Investor Tunggu Keputusan Perang Dagang AS-Tiongkok

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, rupiah pada pergerakan hari ini, Jumat (10/5), kembali bergerak di atas Rp 14.360 per dolar AS. Investor menanti keputusan negosiasi dagang antara AS dan TIongkok.
10/5/2019, 12.34 WIB

Perang dagang Amerika Serikat (AS) - Tiongkok belum menemukan titik temu. Kondisi ini kembali memberi imbas kepada nilai tukar rupiah. Rupiah pada perdagangan hari ini, Jumat (10/5), yang dibuka melemah 25 poin ke posisi Rp 14.366 per dolar AS.

"Ada kemungkinan eskalasi perang dagang meningkat. Hal ini menyebabkan dolar AS menguat dan pasar keuangan tertekan, khususnya di negara-negara berkembang," kata Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah saat diwawancarai Katadata.co.id.

Di tengah ketidakpastian itu investor memilih menanamkan modalnya di AS. Mereka melihat kondisi ekonomi negara itu pada triwulan I-2019 tumbuh positif. Pertumbuhannya sebesar 3,2%, jauh di atas perkiraan sebelumnya di 2,5%. Inflasinya juga membaik, bahkan tingkat pengangguran mencapai titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Bank sentral AS, The Fed, kemungkinan akan menahan suku bunga sepanjang tahun ini. Dengan semua kondisi itu, Presiden AS Donald Trump pun menjadi punya amunisi untuk mengancam menaikkan tarif impor produk dari Tiongkok.

(Baca: Investor Harap-Harap Cemas Menanti Hasil Negosiasi Dagang AS-Tiongkok)

Kenaikan bea masuk produk-produk Tiongkok itu mulai berlaku hari ini. Produk senilai US$ 200 miliar yang masuk ke AS tarifnya meningkat dari 10% menjadi 25%.

Trump menilai pemerintah Beijing telah melanggar kesepakatan dengan menolak sejumlah komitmen. Beijing tak gentar dengan ancaman itu dan berbalik akan menaikkan tarif produk AS yang masuk ke negaranya. Negosiator dari kedua negara telah bertemu semalam (Kamis waktu AS) dan belum menemukan kesepakatan.

Mengutip dari situs Bloomberg, Trump mengatakan telah menerima surat dari Presiden Tiongkok Xi Jingping. Ia menyebut isi surat itu sangat indah dan negosiasi akan berlanjut. Kedua pemimpin akan berbicara melalui sambungan telpon. “Ini ide mereka untuk kembali (bernegosiasi),” kata Trump.

Pada pukul 12.00 WIB, rupiah turun 0,01% ke level 14.361. Pelemahan nilai tukar terhadap dolar AS juga terjadi di ringgit Malaysia sebesar 0,07%, rupee India 0,12%, dan peso Filipina 0,03%. Mata uang negara Asia Pasifik lainnya cenderung menguat pada perdagangan hari ini.

Piter memprediksi nilai tukar rupiah akan berpotensi melemah. “Tapi tipis,” katanya. Pekan depan rupiah masih akan bergerak di kisaran Rp 14.300-Rp 14.400 per dolar AS.

(Baca: Defisit Transaksi Berjalan Rekor Tertinggi, NPI Surplus US$ 2,4 Miliar)