Tahun anggaran 2018 segera berakhir. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) membaik. Ia berharap realisasi belanja negara bisa setinggi pencapaian tahun lalu yakni 95,8% dari target.
“Kami harap (realisasi belanja) baik mendekati tahun lalu bahkan sampai 95,8%,” kata dia saat meninjau pencairan anggaran di Direktorat Jenderal Perbendaraan Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (21/12). Menurut dia, pencairan anggaran telah mencapai 91,14% dari target Rp 2.220,66 triliun per 21 Desember 2018.
Ia pun menilai kinerja pelaksanaan anggaran membaik. Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) turun drastis dari mencapai 52.072 revisi pada 2017 menjadi 7.245 revisi sepanjang tahun ini hingga akhir September lalu. Tidak adanya revisi APBN dianggap telah membantu keseluruhan satuan kerja untuk melaksanakan anggaran sesuai rencana.
(Baca juga: Dampak Rupiah Melemah: Bunga Utang dan Subsidi Bengkak Rp 46 Triliun)
Penggunaan anggaran juga dinilai lebih tertib yang tercermin dari penurunan uang persediaan. “Uang persediaan kalau 2017 outstanding-nya Rp 15,12 triliun, tahun ini menurun separuhnya (menjadi) Rp 8,6 triliun,” ujarnya.
Sementara itu, ketertiban penyelesaian tagihan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) membaik menjadi 90,16% dari tahun lalu 86%. Dispensasi SPM karena dokumen yang belum lengkap juga menurun. “Dispensasi SPM artinya di mana hari harusnya sudah melakukan pencairan namun dokumen belum lengkap, kami berikan dispensasi,” ujarnya.
(Baca juga: Dirjen Pajak Optimistis Penerimaan Pajak Capai 95% dari Target 2018)
Ketertiban penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) juga meningkat. Hal ini seiring dengan upaya penyederhanaan LPJ khususnya di tingkat Pemerintah Daerah (Pemda). Per kuartal III, penyampaian LPJ sudah mencapai 80%, lebih tinggi dibandingkan 2017 yang sebesar 61%. “Kami berharap LPJ baik dan akuntabilitas anggaran makin baik,” ujarnya.
Realisasi Belanja Negara Per 30 November 2018
Uraian | APBN (Rp triliun) | Realisasi (Rp triliun) | % Terhadap APBN |
Belanja Negara | 2.220,66 | 1.942,93 | 87,5 |
Belanja Pemerintah Pusat | 1.454,49 | 1.225,86 | 84,3 |
-Belanja Kementerian/Lembaga | 847,44 | 666,43 | 78,6 |
-Belanja Non Kementerian/Lembaga | 607,06 | 559,42 | 92,2 |
Transfer ke Daerah dan Dana Desa | 766,16 | 717,07 | 93,6 |
-Transfer ke Daerah | 706,16 | 662,64 | 93,8 |
-Dana Desa | 60 | 54,43 | 90,7 |
Realisasi Belanja Kementerian/Lembaga Per 30 November 2018
Kementerian | APBN 2018 (Rp triliun) | Realisasi 30 November (Rp triliun) | % Terhadap APBN |
Kementerian Pertahanan | 107,68 | 79,94 | 74,24 |
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat | 107,39 | 77,88 | 72,52 |
Polri | 95,03 | 79,74 | 83,91 |
Kementerian Agama | 62,15 | 49,26 | 79,25 |
Kementerian Kesehatan | 59,10 | 49,47 | 83,71 |
Kementerian Perhubungan | 48,20 | 33,31 | 69,11 |
Kementerian Keuangan | 45,68 | 35,24 | 77,14 |
Kementerian Sosial | 41,30 | 37,74 | 91,39 |
Kementerian Riset da, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi | 41,28 | 33,44 | 81,01 |
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan | 40,09 | 33,61 | 83,84 |
Kementerian Pertanian | 23,82 | 15,84 | 66,49 |
Kementerian Hukum dan HAM | 10,59 | 10,40 | 98,15 |
Mahkamah Agung | 8,26 | 7,61 | 92,12 |
Kementerian Kelautan dan Perikanan | 7,29 | 4,71 | 64,64 |
Kementerian Luar Negeri | 7,25 | 5,92 | 81,65 |
15 K/L dengan Pagu terbesar | 705,12 | 554,11 | 78,58 |
K/L lainnya | 142,31 | 111,80 | 78,56 |
Total | 847,44 | 665,91 | 78,58 |