Gubernur BI: Masih Ada Ruang Kenaikan Bunga Acuan

Donang Wahyu|KATADATA
Gedung Bank Indonesia (BI),Jakarta.
30/5/2018, 17.34 WIB

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Repo Rate sebesar 0,25% ke level 4,75%. Meski sudah menaikkan total 0,5% sepanjang Mei ini, namun BI masih membuka peluang kenaikan lebih lanjut sesuai perkembangan ekonomi dan keuangan.

"BI akan terus mengkalibrasi perkembangan ekonomi, keuangan, baik domestik dan global untuk memanfaaatkan masih adanya ruang untuk kenaikan suku bunga secara terukur," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Rabu (30/5).

(Baca juga: Arus Keluar Dana Asing Tekan Rupiah, BI Kerek Bunga Acuan Jadi 4,75%)

Adapun BI menaikkan kembali BI 7 Days Repo Rate dengan mempertimbangkan banyaknya tekanan global yang perlu diantisipasi di antaranya kenaikan bunga acuan Amerika Serikat (AS) dan defisit fiskal di negara tersebut, serta risiko geopolitik. Hal-hal tersebut telah memicu kenaikan imbal hasil (yield) surat berharga AS atau US Treasury dan penguatan dolar AS terhadap seluruh mata uang dunia.

Saat ini, Perry pun menyebut sikap (stance) kebijakan moneter BI netral ke sedikit bias ketat. “Belum ketat,” ujarnya. Stance tersebut dengan mempertimbangkan beberapa hal, di antaranya sasaran inflasi yang diperkirakan masih sesuai sasaran yaitu 2,5%-4,5%.

(Baca juga: Tekan Spekulasi di Pasar, Perry Percepat Umumkan Bunga Acuan BI)

Selain itu, defisit transaksi berjalan yang kemungkinan melebar namun ditargetkan di bawah 2,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Kemudian, potensi kenaikan bunga acuan Amerika Serikat (AS) Fed Fund Rate sebanyak dua kali lagi tahun ini dan kebijakan fiskal di negara Paman Sam tersebut.

Halaman: