Kredit Perbankan Kuartal I Melambat

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Safrezi Fitra
21/4/2015, 18.39 WIB

KATADATA ? Penyaluran kredit perbankan melambat pada Kuartal I tahun ini. Salah satu penyebabnya adalah penyerapan anggaran pemerintah belum berjalan.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan penyaluran kredit pada awal tahun hanya tumbuh 12 persen. Pertumbuhannya melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 18,9 persen.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak akhir 2014 hingga Maret 2015, membuat perusahaan menahan rencana bisnisnya. Hal ini kemudian berpengaruh pula pada penyaluran kredit perbankan.

Selain itu, data Kementerian Keuangan juga menyebutkan penyerapan anggaran baru mencapai 18 persen. Itu pun baru untuk belanja rutin, bukan yang bersifat produktif. Jadi, belum ada pemicu ekonomi tumbuh lebih agresif pada awal tahun ini.

Konsumsi rumah tangga pun juga belum menunjang pertumbuhan kredit. Terlihat dari penjualan ritel dan indeks kepercayaan konsumen yang masih melambat.

"Kondisinya memang belum memungkinkan untuk ekspansi di Kuartal I. Jadi bank suplai (penyaluran kredit) masih di kisaran 12 persen-an," kata dia saat dihubungi Katadata, Selasa (21/4).

Menurut dia, sebenarnya pertumbuhan kredit perbankan bisa lebih tinggi lagi. Kuncinya ada pada penyerapan anggaran dan pembangunan infrastruktur. Jika ini bisa dilakukan sesuai rencana pada April ini, ia yakin penyaluran kredit perbankan bisa tumbuh 15-16 persen hingga akhir tahun.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati