KATADATA ? PT Jababeka Tbk menyiapkan dana US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun untuk mengembangkan infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, Banten.
Direktur Utama Jababeka Setyono Djuandi Darmono mengatakan, anggaran Rp 2,5 triliun akan dipakai untuk membiayai pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 80 kilometer (km). Diperkirakan dana yang diperlukan untuk membebaskan lahan mencapai Rp 250 miliar.
Kemudian Jababeka juga akan memperluas marina senilai Rp 1,2 triliun, dan pembangunan dua lapangan golf senilai Rp 387 miliar. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk membangun gedung pertemuan (convention hall).
?Tapi kebutuhannya bisa bertambah, tergantung permintaan investor,? kata Darmono saat ditemui di Gedung Menara Batavia, Jakarta, Rabu (15/4).
Sedangkan untuk kebutuhan hotel, Jababeka menargetkan membangun 638 hotel hingga tahun 2022 mendatang atau sekitar 12.000 kamar hunian di Tanjung Lesung. Darmono mengaku diperlukan USD 600 juta atau setara Rp 7 triliun untuk membangun keseluruhan hotel tersebut.
Namun, dia menjelaskan bahwa perseroan tidak akan merogoh kocek sepeser pun untuk membangun hotel-hotel ini. Jababeka hanya menyediakan konsep, lahan, fasilitas pendukung, dan juga fasilitas keamanan untuk mendukung pembangunan hotel ini.
?Ini merupakan permintaan Menteri Pariwisata Arief Yahya agar dapat mewujudkan target kedatangan 1 juta wisatawan asing,? kata Darmono.
Sebanyak 638 hotel tersebut terdiri dari tiga hotel bintang lima, lima hotel bintang empat, 100 hotel bintang tiga, dan 530 butik hotel. Saat ini, Jababeka baru dapat menyanggupi 5.000 kamar dari total 12 ribu kamar dalam tiga tahun mendatang.
?Ini agar tol Serang-Panimbang yang akan rampung 2018 menjadi ramai pengguna. Makanya saya targetkan 5.000 kamar harus terisi,? kata Darmono.