Tol Trans Sumatera Mulai Dibangun Bulan Ini

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Safrezi Fitra
6/4/2015, 10.36 WIB

KATADATA ? Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono memastikan pembangunan jalan tol terpanjang lintas Sumatera (Tol Trans Sumatera) akan dimulai bulan ini.

Pembangunan tol tersebut akan dimulai dari Bakauheni, Lampung ke Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan. Tol sepanjang 434 kilometer ini akan mulai dibangun pada 25 April 2015. Seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) akan dilakukan dengan mengambil tempat di Terbanggi Besar, Lampung.  

"Jadi tanggal 25 April ini kami launching," kata Basuki beberapa waktu lalu.

Tol Trans Sumatera terdiri dari 17 bagian lintas utama yang menghubungkan Lampung hingga Aceh sepanjang 2.048 kilometer. Kemudian lintas penghubung dibagi atas 7 sesi yang menghubungkan Bengkulu-Palembang, Padang-Pekan Baru, dan Sibolga-Medan.

Agar pembangunan tol ini bisa segera dilakukan, pemerintah akan merevisi Peraturan Presiden Nomor 100 tahun 2014 tentang percepatan pembangunan jalan tol Trans Sumatera. Dalam revisi aturan tersebut pemerintah akan memperluas penugasannya tidak hanya ke PT Hutama Karya (Persero). Pembangunan jalan tol ini diserahkan juga ke konsorsium badan usaha milik negara (BUMN), yang terdiri dari Hutama Karya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

?Perusahaan konsorsiumnya sudah terbentuk, teknis pengusahaannya akan diatur Menteri BUMN,? ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono. Hanya saja, pemerintah belum merinci pekerjaan dan pembagian proyek antar BUMN tersebut.

Selain itu, Surat Penetapan Pembangunan Lokasi Proyek (SP2LP) sudah diterbitkan oleh Gubernur Lampung dan juga Sumatera Selatan. Dengan surat tersebut, pembebasan lahan bisa langsung dilakukan.

Pembangunan Tol Trans Sumatera diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 360 triliun. Untuk awal, Basuki memastikan pendanaan tol senilai Rp 53,65 triliun ini menggunakan Penyertaan Modal Negara (PMN).

Sementara untuk ruas tambahan dari pintu tol Merak hingga pelabuhan sepanjang 3 kilometer Pemerintah menambah sekitar Rp 223 miliar. Ruas tambahan ini menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015, karena merupakan jalan nasional.

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra mengatakan sosialisasi pembebasan lahan sedang dilakukan dan akan segera selesai pada akhir bulan ini. Pembebasan lahan akan dilakukan dengan sistem antar pintu tol (gate to gate).

"Jadi kami mulainya dengan mengerjakan ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung dengan lebar dua ruas," kata Ngurah.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution