KATADATA ? Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa ditawari menjadi salah satu Deputi di Kantor Kepresidenan di bawah pimpinan Luhut B. Panjaitan.
?Untuk kepastiannya, saya belum tahu. Hanya sebelumnya pernah ada pembicaraan saja,? kata Purbaya saat dihubugi Katadata, Ahad (15/2).
Seperti diberitakan, Kantor Kepresidenan akan memiliki tiga deputi. Ketiga deputi tersebut akan dipilih berdasarkan kualifikasi yang telah dikonsultasikan dengan Presiden Joko Widodo. Nantinya ketiga deputi akan diangkat melalui Keputusan Presiden.
Selain Purbaya, menurut informasi yang diperoleh Katadata, dua nama yang juga bakal menduduki jabatan deputi di kantor Kepresidenan adalah Yanuar Nugroho dan Eko Putro Sandjojo.
Yanuar adalah mantan Asisten Ahli Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) sejak Oktober 2012. Sebelumnya dia merupakan dosen Universitas Manchester, Inggris.
Yanuar belum memberikan jawaban atas klarifikasi Katadata mengenai penunjukkannya sebagai salah satu Deputi di Kantor Kepresidenan.
Sementara Eko Putro Sandjojo pernah menjadi salah satu Deputi di Kantor Transisi Jokowi-Jusuf Kalla, setelah pasangan presiden dan wakil presiden itu memenangi pemilihan presiden. Namun, Eko yang juga politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku tidak pernah mendapatkan tawaran bergabung di Kantor Kepresidenan.
?Tidak benar itu. Bukan Eko saya, barangkali,? kata dia.
Dia menyatakan, tidak berminat untuk menjadi pejabat pada masa pemerintahan sekarang. ?Saya fokus ke partai saja saat ini. Saya juga tidak mengikuti perkembangannya (pemilihan Deputi Kepala Staf Kepresidenan),? ujarnya.
Meski begitu, Eko mengapresiasi langkah pemerintah membentuk lembaga tersebut dan berharap posisi ini ditempati oleh kalangan profesional.
Sebelumnya sempat beredar dua nama yang akan masuk dalam jajaran Deputi Kantor Kepresidenan, yakni ekonom Universitas Gadjah Mada Sri Adiningsih dan anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Darmawan Prasodjo.
Nama Sri batal masuk, karena belakangan dia diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Sri terpilih untuk mewakili sosok perempuan menggantikan calon sebelumnya, Mooryati Soedibyo.
Sementara Darmawan Prasodjo menjadi pengganti antar waktu (PAW) Puan Maharani di DPR. Sewaktu pemilihan umum, Darmawan merupakan calon legislatif dari daerah pemilihan V Jawa Tengah dari PDI-P dengan nomor urut tiga di bawah Puan Maharani dan Aria Bima.
Baik Puan maupun Aria lolos sebagai anggota legislatif. Adapun Puan kemudian ditunjuk menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.